Indonesia Naik Peringkat 2 Global Travel Muslim Index, Bukti Sektor Parekraf Halal Makin Prospektif

Indonesia Naik Peringkat 2 Global Travel Muslim Index, Bukti Sektor Parekraf Halal Makin Prospektif

Travel | BuddyKu | Kamis, 2 Juni 2022 - 00:02
share

JAKARTA, celebrities.id Indonesia tercatat naik dua peringkat ke ranking kedua dalam The Global Travel Muslim Index (GMTI) 2022. Ini menunjukkan besarnya potensi serta daya saing wisata halal Tanah Air.

Founder & CEO Crescentrating & Halaltrip, Fazal Bahardeen dalam "Halal in Travel Global Summit 2022" di Singapura, Rabu (1/6/2022), mengumumkan capaian tersebut di hadapan delegasi Indonesia yang dipimpin langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno.

Indonesia naik peringkat ke ranking kedua setelah tahun sebelumnya di peringkat keempat, ujar Fazal.

Capaian tersebut membuat Indonesia mengalahkan posisi Arab Saudi di peringkat ketiga, Turki posisi keempat, dan Uni Emirates Arab di posisi kelima. Sementara posisi pertama ditempati negeri Jiran Malaysia.

Pada kesempatan tersebut, Fazal Bahardeen juga menyerahkan secara langsung penghargaan "Halal Travel Personality of The Year" dari Crescentrating & Halaltrip Tahun 2022" kepada Menparekraf Sandiaga Uno.

Fazal Bahardeen mengungkapkan terpilihnya Sandiaga Uno atas penghargaan tersebut karena Menparekraf Sandiaga dianggap menjadi sosok penggerak dalam pengembangan wisata halal di Indonesia. Besarnya perhatian Sandiaga Uno itu juga mempengaruhi kesadaran global atas besarnya pasar Muslim dunia.

"Sejak Sandiaga mengambil alih Kementerian dan berada di garis depan dalam meningkatkan kesadaran pasar pariwisata halal, kebijakan dan kontribusinya telah membantu para pemangku kepentingan perjalanan di Indonesia untuk lebih memahami dan merangkul segmen pasar ini, ucapnya.

Menparekraf Sandiaga Uno dalam pidatonya di forum tersebut memaparkan potensi wisata halal di Indonesia sekaligus menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diterimanya. Sandiaga berharap penghargaan tersebut mampu mendorong upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) serta pembukaan lapangan kerja.

"Kami berharap penghargaan ini akan membawa kepulihan, membuka lapangan kerja dan Insya Allah memulihkan ekonomi lewat halal tourism," ucap Sandiaga Uno.

Optimisme tersebut disampaikan Sandiaga Uno merujuk besarnya potensi pasar wisata halal terutama di Indonesia. Data menunjukkan pada 2019, umat Islam di seluruh dunia menghabiskan total 2,02 triliun dolar AS untuk belanja makanan, kosmetik farmasi, fesyen, travel, dan rekreasi.

"Menurut saya kita harus menciptakan peluang-peluang usaha berbasis halal tourism. Ada beberapa destinasi (wisata) yang kita unggulkan seperti Aceh, Sumatra Barat, Jawa Barat, Lombok, dan Kalimantan Selatan sebagai destinasi unggulan," ucap Sandiaga.

Sandiaga menyebut bahwa Kemenparekraf telah menyusun kebijakan khusus terkait pariwisata halal. Namun dia menekankan bahwa wisata halal bukan berarti islamisasi wisata atraksi, melainkan memberikan layanan tambahan yang terkait dengan fasilitas, turis, atraksi, dan aksesibilitas untuk memenuhi pengalaman dan kebutuhan para wisatawan Muslim.

"Mari kita semua berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi bersama untuk memulihkan industri wisata halal, memastikan perluasan peluang usaha, penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif," tutur Sandiaga Uno.

Topik Menarik