5 Fakta Menarik Rowo Bayu Banyuwangi, Daerah yang Dipercaya Lokasi Asli KKN Desa Penari
JAKARTA, celebrities.id - Fakta menarik Rowo Bayu Banyuwangi layak untuk diketahui penikmat misteri KKN di Desa Penari. Apalagi, film yang dibintangi Tissa Biani dan Adinda Thomas ini masih diputar di bioskop Tanah Air.
Kesuksesan film KKN di Desa Penari memang membuat kagum. Bahkan, film arahan Awi Suryadi ini berhasil tembus 6 juta penonton.
Meski sudah diangkat ke dalam layar lebar, kemisteriusan KKN di Desa Penari semakin menarik netizen. Banyak, banyak masyarakat yang masih penasaran akan lokasi asli dari kisah yang mulanya ditulis Simpleman itu.
Salah satu teori yang mengungkapkan lokasi KKN di Desa Penari menyatakan bahwa tempat asli kisah Nur dan Widya itu berada di Rowo Bayu Banyuwangi. Ahlasil, RowoBayu Banyuwangi menjadi viral.
Nah, ada beberapa fakta menarik mengenai Rowo Bayu Banyuwangi yang sudah celebrities.id rangkum dari berbagai sumber Kamis (19/5/2022).
Fakta Menarik Rowo Bayu Banyuwangi
1. Diduga Menjadi Lokasi Asli KKN Desa Penari
Rowo Bayu Banyuwangi menjadi viral karena video yang diunggah oleh Kementerian BUMN, Erick Thohir di akun Intagram pribadinya @erickthohir. Unggahan tersebut berisi percakapan langsung antara Erick Thohir bersama pengelola dan penjaga Rowo Bayu.
Sudirman, Penjaga Rowo Bayu Banyuwangi mengatakan bahwa cerita KKN merupakan kisah nyata yang berangkat dari KKN enam mahasiswa dari Surabaya pada 2008. Dua dari enam mahasiswa menjelajahi desa Rowo Bayu, di bagian utara Desa Penari.
Keduanya pergi dan dijamu oleh warga desa bahkan diberi oleh-oleh makanan, yang ternyata bukan makanan yang didapat melainkan berisi kepala Kera. Akibat dari pernyataan Sudirman, masyarakat menduga daerah itu menjadi lokasi asli KKN Desa Penari di Rowo Bayu Banyuwangi.
2. Menjadi Bekas Tempat Bertapa Prabu Tawang
Melansir dari instagram @banyuwangidestination, Rowo Banyuwangi memiliki legenda kisah peperangan saudara yang membuat Prabu Tawang memutuskan untuk membunuh adiknya sendiri. Akibat dari kejadian itu, Prabu Tawang mengasingkan diri di sebuah rawa, yang sekarang berada di RowoBayu Banyuwangi.
Sandiaga Uno Apresiasi Event Baparekraf Developer Day 2024, Perkuat SDM di Bidang Ekonomi Digital
Prabu Tawang dikenal sebagai pangeran yang sangat religius. Sang Prabu pernah melakukan perjalanan spiritual yang membuatnya bertemu dengan macan putih, yang dipercaya sebagai jelmaan gurunya. Bahkan, saat ini RowoBayu Banyuwangi banyak dijadikan destinasi wisata religi bagi sebagian masyarakat.
3. Tempat Besejarah Perjuangan Indonesia Melawan Penjajah
Selain memiliki cerita spiritual dan misteri, Rowo Bayu Banyuwangi ternyata memiliki kisah sejarah di dalamnya. Indonesia pernah berjuang melawan penjajah Belanda di Rowo Bayu.
Peristiwa perlawanan penjajahan ini mengorbankan ribuan jiwa rakyat Blambangan. Bahkan, yang selamat dan tersisa hanya 5.000 orang saja. Kejadian itu berlangsung pada 18 Desember 1771 yang menjadi tanggal lahir dari Kabupaten Banyuwangi.
4. Memiiliki Tiga Sumber Mata Air
Rowo Banyuwangi memiliki tiga sumber mata air yang masing-masing diberi nama. Tiga mata air itu yakni Kamulyan, Panguripan, dan Rahayu.
Masyarakat sekitar percaya jika mata air yang dimiliki Rowo Bayu ini tidak akan pernah mengering walau dilanda musim kemarau dan kering yang panjang, mata air akan terus mengalir.
Sandiaga Uno Sebut Kumtomfest 2024 Jadi Magnet Datangkan Wisman dan Promosikan Produk Ekraf Lokal
5. Budaya Mistis yang Dilestarikan Masyarakat
Masyarakat di RowoBayu Banyuwangi masih melestarikan budaya yang membuat daerah di sekitar mempunyai hawa mistis. Salah satu budaya yang sering dilakukan masyarakat setiap tahunnya yakni penyembelihan kambing.
Namun, kambing yang sudah disembelih bukan untuk disantap hasil dagingnya, melainkan kaki dan kepala dari kambing itu akan dipisahkan untuk dibawa masuk ke dalam rawa. Setelah membawa ke dalam rawa, akan dilakukan pembacaan doa sebagai maksud untuk mendoakan dan mengantar roh yang sudah gugur saat peperangan dahulu.