Pohon Tempat Bule Pose Tanpa Busana Ternyata Punya Kekuatan Magis, Tujuan Wisata Spiritual
Belakangan nama Alina Fazleeva ramai diperbincangkan. Sosok perempuan asing tersebut viral lantaran aksinya berpose tanpa busana di salah satu tempat suci di Bali.
Alina yang sebelumnya diduga sebagai seorang model, ternyata seorang guru yoga asal Rusia. Dirinya mendadak terkenal setelah dikecam oleh tokoh perempuan Bali, Niluh Djelantik.
Kini Alina pun telah mengklarifikasi dan meminta maaf atas kecerobohannya. Ia tampak berdoa di bawah pohon besar yang sebelumnya menjadi lokasi pemotretan panasnya.
"Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Bali dan Indonesia, saya menyesali perbuatan saya," tulis Alina di akun Instagramnya, dikutip Rabu (4/5/2022).
Usut punya usut, pohon besar yang menjadi latar foto Aline itu berlokasi di Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.
Pohon itu dipercaya memiliki kekuatan magis dan merupakan objek wisata spiritual.
Mengutip dari Gatra, pohon yang berusia 700 tahun itu berdiri kokoh di lingkungan Pura Babakan, tepatnya di belakang Pura Babakan. Pohon itu merupakan pohon kayu putih yang memiliki diameter yang besar.
Akarnya tampak indah dan meliuk ke berbagai arah.Selain itu, akarnya juga terlihat mencengkram kokoh menembus tanah.
Menurut pengelola wisata Kayu Putih yang juga sebagai Penyarikan Pura Babakan,I Made Kurna Wijaya, keberadaan pohon Kayu Putih tersebut telah lama dihormati dan dilestarikan dari cerita turun temurun orang tua.
Hingga pada 2013 lokasi tersebut mulai digagas sebagai objek wisata. Kemudian pada 2014 pengunjung pun mulai berdatangan dan menjajal keindahannya.
Biasanya para pengunjung akan mengabadikan momen dengan berselfi. Namun kebanyakan lebih memilih melakukan meditasi.
Hal ini bukanlah tanpa sebab, pasalnya pohon keramat tersebut dipercaya punya kekuatan magis.
Dari cerita-cerita mistis yang tersebar, pohon ini terkesan cukup angker. Warga sekitar terkadang mendengar alunan suara gamelan gender yang bersumber dari pohon raksasa tersebut.
Mereka pun mengaitkannya dengan keberadaan perangkat musik dan juga alat-alat perang pada jaman kerajaan masa lampau yang ditimbun di bawah pohon.
Namun sebenarnya belum ada yang mengetahui secara pasti kebenaran kisahnya. Bahkan nama dari pohon raksasa tersebut masih menyimpan misteri.
Ada yang menyebutnya sebagai pohon Kayu Putih, karena memang batang pohonnya berwarna putih.
Ada juga menyebut dari jenis pohon beringin lantaran dikaitkan dari nama banjar dari lokasi pohon tersebut yaitu di Banjar Bayan. Bayan yang dalam bahasa latin disebut \'Ficus\' sejenis dengan pohon beringin.
