Katedral Tertinggi di Dunia Dibangun Selama 6 Abad, Pencakar Langit Masa Lalu!
Kalau kamu berkesempatan ke kota Cologne, Jerman, jangan lupa mampir dan saksikan pencakar langit di era masa lampau, yakniGereja Katedral Santo Petrus Cologne atau dikenal dengan nama Katedral Cologne atau Koelnerdom. Lokasinya sangat strategis dekat dengan stasiun pusat Cologne (Koln) atau Koeln Hauptbahnhof.
Katedral Cologne yang merupakan gereja Katolik Roma, terbuka buat siapa saja yang mau datang meskipun bukan beragama Nasrani. Bangunannya sangat megah dan kedua menara gerejanya menjulang tinggi.
Katedral ini merupakan salah satu katedral bersejarah di dunia dengan mahakarya arsitektur gotik, yang merupakan aliran arsitektur dari Eropa pada pertengahan abad ke-12 hingga ke-16.
Jika menelisik sedikit sejarahnya, Katedral terbesar di kawasan Eropa Utara ini punya cerita yang panjang. Berdiri sejak 1880 silam, butuh waktu 6 abad untuk menyelesaikan bangunannya.
7 Tempat Wisata di Parung Bogor, Sumpah Dekat Banget dari Lebak Bulus Apalagi dari Ciputat
Setiap sudut punya keindahan dan detail yang menakjubkan. Kemudian pada 1996 lalu, UNESCO pun menetapkan Katedral Cologne sebagai situs warisan dunia.
Katedral Cologne punya dua menara utama setinggi sekitar 157 meter. Sisi luar bagian depan Katedral Cologne pun menjadi salah satu fasad gereja terbesar di dunia.
Di tengah masa pandemi Covid-19, katedral ini masih terbuka buat wisatawan. Tapi kamu wajib pakai masker FFP-2 atau di Indonesia lebih dikenal dengan KN95, dan enggak wajib menunjukkan sertifikat vaksin dan kartu identitas seperti sebelumnya. Selain itu, kamu diimbau untuk menjaga jarak minimal 1,5 meter agar pengunjung lain merasa nyaman.
Pengurus katedral juga enggak melarang pengunjung yang ingin berdoa, menyalakan lilin atau melakukan pengakuan dosa. Nah, di momen paskah, Sabtu (16/4/2022) lalu, gereja ini bahkan mendatangkan dan memberkati air suci.
Gala Dinner Mystical Palma Moroccan Night Sambut Tahun Baru 2025 Grand Palma by Horison Pangandaran
Katedral ini selalu ramai setiap hari. Saat akhir pekan, pengunjung bisa membeludak karena masuk ke area utama katedral ini enggak berbayar alias gratis. Tetapi kalau penasaran untuk menjelajahi area atas menara, kamu harus mengeluarkan kocek mulai dari 3 Euro atau sekitar Rp49 ribu.
Informasi soal katedral dan sejarahnya juga hadir dalam berbagai bahasa, sayangnya belum ada bahasa Indonesia. Kalau mau melihat informasi dari brosur, kamu harus membayar 1 Euro atau Rp16.500.
Katedral ini berkapasitas hingga 20 ribu jemaat dan masih melayani ibadah umat Katolik sampai sekarang. Bahkan jika jemaat sedang membeludak, wisatawan harus mengalah dengan jemaat yang hendak beribadah.
Karena hal tersebut, Katedral pun akhirnya memberikan jam khusus bagi turis, yakni jam 10.00 hingga 17.00 di hari Senin sampai Sabtu dan dari jam 13.00 sampai 16.00 di hari Minggu.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Lets join IDZ Creators dengan klik di sini.