Rasa Sayur Babanci, Kuliner 'Galau' Khas Betawi yang Mulai Langka, Cocok Pakai Lontong
Masyarakat Betawi punya kuliner "galau", namanya sayur babanci.
Sayur ini disebut "galau" karena sulit mendeskripsikan "jenisnya". Meski namanya sayur, tidak ada campuran sayur di dalamnya.
Rasa dan warnanya justru mirip gulai. Ketidakjelasan jenisnya itu membuat makanan ini disebut "babanci".
"Ini makanan betawi yang langka," kata Chef Abdul Rohim dari restoran Historia di Kota Tua Jakarta, dilansir Antara.
Ada juga yang menyebutkan "babanci" berasal dari kata babah dan enci karena makanan ini konon dimasak oleh masyarakat Tionghoa.
Chef Abdul mengatakan ada 21 bahan yang diperlukan untuk membuat sayur babanci, namun setengahnya sudah sulit ditemukan. Itu yang mengakibatkan sayur babanci jadi langka.
Bahan untuk membuat sayur babanci meliputi cabe merah besar, bawang merah, bawang putih, kemiri, kencur, lengkuas, jahe, sereh, daun jeruk, bunga bintang (star anise), asem, kunyit, terasi, daun salam dan kapulaga sebagai penguat rasa.
Tak hanya daging biasa, daging dari kelapa muda juga menjadi pelengkap sayur babanci. Agar lebih nikmat, masukkan juga potongan tomat, daun bawang, pete dan serundeng. Sayur babanci biasa dimakan saat lebaran dengan ketupat.
Rasa sayur ini cenderung mirip dengan gulai dan cocok disajikan dengan lontong atau ketupat.