Berkonsep Bandung! Kedai Mie Atuh Sehari Habisnya 15 kg Mie, Omzetnya Jutaan Rupiah
Berwisata kuliner ke Jawa Timur memang enggak pernah habis. Beragamtempat makan berkonsep unik tersebar di beberapa daerrah yang menarik untuk didatangi. Salah satunya adalah Mie Atuh yang berlokasi di Jalan KH. Mansyur, Perumahan Rampak Indah, Pangarangan, Kabupaten Sumenep.
Sesuai namanya yang berbau Sunda, kedai mie ini menawarkan suasana Bandung. Pemiliknya adalah Verdi Nurdiansyah. Ia mendirikan bisnis ini berawal dari kegemarannya makan mie dan menyukai Kota Bandung.
Terdapat 2 jenis MieAtuhyang ditawarkan yaitu mie ayam dan mie pangsit. Proses pembuatan mie di sini enggak jauh berbeda dengan kuliner mie lainnya. Mie dibuat sendiri dari tepung terigu, sementara dalam proses penyajiannya tergolong cepat sekitar 2-3 menitan.
Nah, yang membedakan MieAtuhdengan kuliner mie lainnya di Sumenep adalah mienya di sini memiliki level tingkat kepedasan berbeda-beda. Menariknya nama menunya juga bertema Bandung seperti Mie Bobocil dengan 3 cabai, Mie Bobongor dengan 6 cabai, Mie Boboko dengan 12 cabai, dan yang menjadi favorit pengunjung adalah Mie Bobotoh dengan 16 cabai.
Mie Atuh lebih nikmat jika ditambah dengan beragam topping pilihan seperti ceker, telur puyuh, bakso, sosis, hingga siomay. Dalam sehari,sebanyak 5 kilogram cabai habis untuk membuat Mie Atuh dengan level kepedasan tersebut.
Kedai yang buka sejak Februari 2016 ini bisa mengolahsebanyak 30 kg mie, namun karena adanya pandemi Covid-19 saat ini hanya 10 kg-15 kg mie. Harga seporsi Mie Atuh sangat terjangkau mulai dari Rp8 ribu hingga Rp15 ribu tergantung level pedasnya.
Dalam sehari kedai MieAtuhbisa menghabiskan 100 hingga 150 porsi dengan omzet sekitar Rp1,5 jutahingga Rp2 juta. Sedangkan sebelum pandemi bisa menyentuh angka Rp5 juta. Konsep kedainya yang kekinian dan unik, membuat penggemar kuliner mie betah berlama-lama di sini.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik!Lets join IDZ Creators dengan klikdi sini