MASATA Gandeng Dewas HAKLI Bawakan Kuliah Umum Kebencanaan di UKI Toraja

MASATA Gandeng Dewas HAKLI Bawakan Kuliah Umum Kebencanaan di UKI Toraja

Terkini | toraja.inews.id | Minggu, 20 Oktober 2024 - 12:00
share

TORAJA UTARA, iNews.id - Senior Excecutive Dewan Pengawas Himpunan Ahli Kesatuan Lingkungan Indonesia (HAKLI), Johny Sumbung membawakan kuliah umum di Universiras Kristen Indonesia (UKI) Toraja, Jumat (18/10/2024) kemarin. 

Kuliah umum tentang Penanganan Bencana Di Toraja tersebut diinisiasi oleh Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) DPC Toraja Utara. 

Pesertanya adalah mahasiswa UKI Toraja dari sejumlah program study. 

Dalam kuliah umum itu, Johny Sumbung menekankan pentinganya mitigasi bencana di daerah Toraja. Apalagi, secara topografi Toraja berada di daerah pegunungan.

Menurut Johny langka awal untuk mitigasi bencana di Toraja dengan mengajak UKI Toraja membentuk forum kebencanaan. 

Forom ini kata dia, nantinya dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam menjalankan program-program kebencanaan. 

"Kedepannya UKI Toraja dapat membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana untuk membantu pemda dalam melaksanakan program-progamnya, berikut lembaga lembaga lain yang ada di Toraja," kata Jhony yang juga mantan Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB. 

Johny menuturkan, pentingnya mitigasi bencana di Tana Toraja maupun Toraja Utara. 

Oleh karena itu ia menyarakan, pemerintah daerah harus memperkuat upaya mitigasi, peringatan dini, serta mengedukasi warga yang masuk dalam peta resiko bencana. 

"Di Toraja yang dominan terjadi adalah bencana tanah longsor. Nah, kedepan pemda harus perkuat mitigasi bencana. Mislanya, dengan pemasangan alat deteksi bencana longsor, kemudian melakukan edukasi kepada warga yang masuk dalam peta resiko bencana," ucapnya. 

Terpisah, Ketua Masata DPC Toraja Utara, Damayanti Batti berharap, lewat kuliah umum ini mahasiswa UKI Toraja dapat menyerap ilmu kemudian diinformasikan kepada masyarakat luas. 

Senada dengan Johny, Damayanti mengatakan pentingnya mitigasi bencana di Tana Toraja dan Toraja Utara. 

"Seperti kita ketahui, bahwa baik Toraja Utara dan Tana Toraja adalah daerah yang rawan bencana, namun sebagian masyarakat belum mengetahui hal ini," katanya.

"Nah, dengan kegiatan ini kita harap mahasiswa dapat meneruskan informasi penting ini kepada masyarakat luas, sehingga dapat menumbuhkan kepedulian dan kewaspadaan dalam mengantisipasi maupun mengatasi bencana yang terjadi," harapnya.

Topik Menarik