6 Turis Tewas, 39 Orang Diselamatkan Setelah Kapal Selam Tenggelam di Laut Merah

6 Turis Tewas, 39 Orang Diselamatkan Setelah Kapal Selam Tenggelam di Laut Merah

Terkini | okezone | Jum'at, 28 Maret 2025 - 04:12
share

KAIRO - Enam warga Rusia tewas dan 39 wisatawan asing diselamatkan ketika sebuah kapal selam tenggelam di lepas pantai resor Hurghada di Laut Merah, Mesir, demikian disampaikan kantor gubernur setempat di Facebook. Tidak ada penumpang atau awak kapal selam yang masih hilang dalam peristiwa yang terjadi pada Kamis, (27/3/2025) itu.

Korban dari Berbagai Negara 

Pemerintah daerah Laut Merah mengatakan kapal selam, yang diberi nama "Sindbad", membawa 50 orang di dalamnya, yang terdiri dari 45 wisatawan dari berbagai negara dari Rusia, India, Norwegia, dan Swedia, dan lima awak Mesir.

"Sebagian besar penumpang diselamatkan dan dibawa ke hotel dan rumah sakit mereka di Hurghada," kata konsulat Rusia di Hurghada, sebagaimana dilansir Reuters.

Kapal selam itu dilengkapi dengan jendela besar agar penumpang dapat melihat terumbu karang dan kehidupan laut yang spektakuler di Laut Merah, dan mampu menyelam hingga kedalaman 25 meter, menurut situs web perusahaan tersebut.

Kapal selam wisata ini jauh berbeda dengan kapal selam petualangan ekstrem yang meledak ribuan meter di bawah Atlantik dekat Titanic yang tenggelam pada Juni 2023.

Laut Merah adalah pusat utama industri pariwisata penting Mesir, pilar ekonomi, di mana wisatawan Rusia memainkan peran yang semakin besar. Mesir juga menarik wisatawan dengan piramida besar Giza dan pelayaran di Sungai Nil di Luxor dan Aswan.

 

Pemerintah Mesir secara berturut-turut telah melancarkan tindakan keras yang berhasil terhadap kelompok militan Islam yang merugikan industri pariwisata dengan serangan terhadap warga negara asing di masa lalu.

Investigasi Digelar

Pihak berwenang Mesir sedang melakukan investigasi terhadap awak kapal untuk menentukan penyebab tenggelamnya kapal selam tersebut, gubernur setempat mengutip pernyataan Gubernur Provinsi Laut Merah Amr Hanafy.

Kapal selam tersebut, yang dimiliki oleh seorang warga negara Mesir, memiliki izin dan begitu pula kapten awaknya, katanya.

Ada beberapa insiden baru-baru ini tentang kapal wisata yang terbalik. Juni lalu, sebuah kapal tenggelam setelah mengalami kerusakan parah akibat gelombang tinggi, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Dan pada November, sebuah kapal wisata terbalik saat membawa 31 wisatawan dan 13 awak dalam perjalanan menyelam selama beberapa hari. Media lokal melaporkan bahwa setidaknya 11 orang tewas dalam insiden tersebut, yang juga disebabkan oleh gelombang tinggi.

Saat itu, gubernur provinsi Laut Merah mengatakan kapal tersebut, Sea Story, telah lolos inspeksi keselamatan delapan bulan sebelumnya.

Bulan lalu, sebuah kapal wisata terbalik saat dalam perjalanan ke Hurghada setelah menjalani perawatan.

Sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa menempatkan Mesir pada peringkat pertama di Afrika untuk pendapatan pariwisata pada 2024 sebesar USD14,1 miliar, lebih dari dua kali lipat pendapatannya dari pendapatan Terusan Suez, yang menyoroti peran penting pariwisata dalam menopang ekonomi yang sedang terpuruk.

Topik Menarik