Sosok Letkol Bill Kadarusman, Perwira Militer AS asal Malang yang Ikut Perang di Irak

Sosok Letkol Bill Kadarusman, Perwira Militer AS asal Malang yang Ikut Perang di Irak

Terkini | inews | Kamis, 27 Maret 2025 - 01:18
share

JAKARTA, iNews.id - Sosok Letkol Bill Kadarusman, perwira menengah US Reserve Army alias Pasukan Cadangan Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), menarik untuk diketahui. Pria asal Malang itu merupakan salah satu diaspora Indonesia yang bergabung dengan militer AS.

Pada Maret 2024 lalu, Bill resmi menyandang pangkat letkol alias letnan kolonel. Dia menilai pencapaiannya saat ini di militer AS sudah cukup tinggi.

"Kalau ambisi saya sih mungkin gak terlalu tinggi lah ya, saya rasa ini sudah cukup tinggi bagi saya," kata Bill dikutip dari YouTube VOA Indonesia, Kamis (27/3/2025).

Bill sudah bercita-cita masuk militer sejak kecil. Keinginannya muncul semasa masih tinggal di Indonesia di era Presiden kedua Soeharto.

Saat itu, Bill melihat hampir seluruh pejabat negara berlatar belakang militer. Lantas, dia ingin mengikuti jejak para pejabat itu.

Cita-citanya pun terwujud setelah pindah dan menetap di Amerika Serikat. 

Cerita Kengerian Perang di Irak

Bill bergabung ke militer AS pada 2007 lalu. Dia menerima tawaran untuk bergabung dengan Angkatan Darat AS.

Takdirnya pun berubah. Padahal, dia sempat mengikuti ujian untuk menjadi pengacara usai menyelesaikan sekolah hukum di Utah.

Semasa awal bergabung militer AS, Bill langsung dikirim ke Irak. Dia pun menghadapi tantangan dan ketegangan yang tak terduga. 

Sebagai bagian dari unit militer, tugasnya termasuk menjaga keamanan konvoi dan menghadapi situasi berbahaya, termasuk serangan roket dan kekerasan oleh pemberontak.

"Kita enggak tahu kapan ada rocket attack itu, kita enggak tahu. Tapi yang jelas dua atau tiga kali per minggu," tutur Bill.

Bill harus menjalani masa-masa sulit, terutama ketika harus berpisah dari keluarganya selama bertahun-tahun. Namun, dia merasa pengalaman tempur itu justru membentuk pribadinya agar menjadi tangguh.

Selama penugasan di Irak, Bill juga pernah terlibat dalam penutupan pusat penahanan Abu Ghraib. Setelah bertahun-tahun di medan perang, Bill akhirnya kembali ke Amerika Serikat dan merasa bahwa pengalaman tersebut telah membentuknya menjadi pribadi yang lebih kuat dan matang.

Tetap Cinta Indonesia meski Gabung Militer AS

Kendati sudah berpangkat letkol, Bill mengaku tetap mencintai Indonesia. Bahkan dia akan dengan bangga mengaku sebagai orang Indonesia ketika ditanya asal negara oleh orang lain.

"Saya orang Indonesia. Kalau saya ditanya orang apa saya selalu bilang saya orang Indonesia. Jadi rasa bangga saya dengan Indonesia tidak pernah luntur. Tempat tanah lahir saya di Indonesia," tutur dia.

Sementara itu, atasan Bill di US Reserve Army, Brigjen Jaime Areizaga, mengaku bangga dengan kiprah Bill di militer AS. 

"Dia lahir dan dibesarkan di Indonesia dengan budaya dan bahasa Indonesia, lalu datang ke Amerika, kerja keras secara akademis. Dia juga seorang musisi. Kami sangat bangga dengan pengetahuan dan bakatnya," tutur dia.

Topik Menarik