Penembak Bos Rental Mobil Menangis, Anak Korban Beri Sindiran Pedas

Penembak Bos Rental Mobil Menangis, Anak Korban Beri Sindiran Pedas

Terkini | inews | Senin, 17 Maret 2025 - 10:39
share

JAKARTA, iNews.id - Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, salah satu terdakwa kasus penembakan bos rental mobil di Tangerang terlihat menangis saat sidang di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Senin (17/3/2025). Dia tak kuasa menahan air mata saat menyampaikan pembelaan.

Sementara itu anak korban, Rizky Agam, menyindir terdakwa menangis karena takut diberhentikan sebagai prajurit TNI AL. Terdakwa dinilai bukan menangis karena telah membunuh ayah Rizky yakni Ilyas. 

"Permohonan maaf yang selalu diucapkan oleh terdakwa sambil menangis, seolah hanya untuk upaya untuk meringankan hukum terdakwa dan takut untuk diberhentikan dari institusi TNI," kata Rizky.

Rizky menyampaikan, para terdakwa yakni Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sertu Akbar Adli dan Sertu Rafsin Hermawan memang merasa tidak bersalah. Lalu, dia mempertanyakan mengapa ketiganya selalu menyampaikan permintaan maaf.

Pasalnya, dalam persidangan pleidoi, Rizky menilai terdakwa seolah selalu menyudutkan pihak korban.

"Kalau memang terdakwa ini merasa dirinya tidak bersalah, mengapa terdakwa ini selalu berupaya meminta maaf terhadap kami begitu," katanya.

Sebelumnya, Kelasi Kepala Bambang mengklaim dirinya sebagai tulang punggung keluarga dan memiliki satu anak yang masih kecil. Selain itu, kata dia, sang ibu masih sangat bergantung kepadanya.

"Kami memohon, izin kepada majelis hakim. Kami sebagai tulang punggung keluarga, kami memiliki anak yang masih kecil, orang tua kami, hanya tersisa ibu yang tinggal sama kami, dan kami masih merawatnya," kata Bambang.

Untuk itu, dia meminta agar majelis hakim untuk memberikan putusan seadil-adilnya kepadanya.

Dia juga menyampaikan rasa sesal akan perbuatannya. Menurutnya, perbuatan itu dilakukan tanpa sengaja dan didasari oleh keterpaksaan karena keselamatannya terancam.

"Kami melakukan hal ini bukan disengaja, atau kami memiliki niat ini, semua terjadi karena kami terpaksa, keselamatan kami terancam, kami menyadari kesalahan kami," katanya.

Topik Menarik