Kesaksian Mengerikan Penumpang saat KA Kertanagara Tabrak Truk Pupuk di Kediri
KEDIRI - Kereta Api (KA) Kertanagara relasi Stasiun Malang-Purwokerto menabrak sebuah truk pengangkut pupuk di Kediri. Kecelakaan antara KA Kertanagara dan truk terjadi KM 175+4 antara Stasiun Kras - Ngadiluwih, di Kabupaten Kediri, pada perlintasan kereta sebidang tanpa palang pintu.
Didik, salah satu penumpang KA Kertanagara mengungkapkan, saat kejadian ia berada di gerbong 7 atau gerbong eksekutif 3. Saat itu, dirinya mengaku tengah duduk, tapi tiba-tiba kereta api mengalami goncangan kencang saat melaju pada kecepatan tinggi.
"Jadi kereta itu baru berangkat dari arah Malang ke Purwokerto, kejadiannya jam 10.55 tadi. (Waktu kejadian) Kerasa goncangan meski di rangkaian belakang, kan melaju dengan kecepatan tinggi," ucap Didik, dihubungi melalui sambungan telepon.
Kerasnya benturan membuat papan informasi digital di atas televisi pada gerbong 2, tepat di belakang tempat duduknya pada gerbong 3 jatuh dan menimpa televisi. Alhasil, televisi pun rusak dan tidak bisa difungsikan.
"Papan informasi digital terus menghantam televisi dan televisinya pecah. Tepat di belakang tempat dudukku. Saya Alhamdulillah aman selamat tidak ada luka," ujar, pria yang merupakan jurnalis media di Kota Batu ini.
Benturan juga membuat penumpang di gerbong depan sempat terbentur tempat kaki sehingga menyebabkan luka ringan, dan sudah ditangani dengan pemberian plester luka.
"Ibu-ibu yang kena tempat kaki, ibu-ibu yang kena tempat kaki, minta plester, sempat meminta plester ke Reska. Jadi habis kejadian pramusaji langsung keliling dari depan sampai belakang memeriksa penumpang yang mungkin ada luka luka itu bawa P3K," tuturnya.
Saat ini, kata Didik, kereta api masih berhenti sejak pukul 10.55, pasca menabrak truk pengangkut pupuk di perlintasan kereta sebidang tanpa palang pintu itu. Proses evakuasi masinis sudah dilakukan, tapi beberapa bagian serpihan truk masih tertahan di kereta sehingga menganggu perjalanan.
"Yang anjlok lokomotifnya saja roda depan dan tengah saja. Kalau gerbong penumpang masih normal, di dalam gerbong karena kebetulan listrik sama AC tidak terpengaruh masih tetap nyala, generator masih nyala listrik masih nyala, cuma entertainnya yang mati," tukasnya.