Banjir di Bandung, 13 Kecamatan dan 61 Ribu Jiwa Terdampak
BANDUNG - Banjir yang melanda Kabupaten Bandung, Jawa Barat sejak Jumat 7 Maret 2025 merendam 13 kecamatan dan 33 desa akibat luapan Sungai Citarum.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, bencana ini berdampak pada 61.676 jiwa dan 10.036 rumah, menyebabkan ribuan warga harus bertahan di tengah genangan air dengan ketinggian variasi dari 30 hingga 150 sentimeter.
"Ada sekitar 61.676 jiwa dan 10.036 rumah terendam akibat luapan sungai citarum di 13 Kecamatan yang terkena banjir," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama saat dikonfirmasi, Senin (10/3/2025).
Tak hanya permukiman, Uka menyebut jika banjir juga merendam 54 fasilitas pendidikan, 21 tempat ibadah, satu fasilitas kesehatan, satu fasilitas umum, serta 284 hektare lahan pertanian.
Meski kondisi mulai membaik, beberapa wilayah juga terlihat sudah mulai kondusif dengan debit air yang perlahan surut. Meskipun sebagian wilayah masih dalam pemantauan untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.
“Ya, beberapa warga sudah mulai membersihkan rumah. Debit air jauh berkurang dibandingkan Sabtu dan Minggu yang sempat mencapai sepinggang orang dewasa,” katanya.
Uka menambahkan, sebagian warga juga masih memilih bertahan di rumah mereka. Dari puluhan ribu jiwa terdampak, hanya 2.262 orang yang memilih mengungsi ke titik-titik pengungsian, seperti Shelter Desa Dayeuhkolot dan beberapa masjid di Desa Citeureup.
"BPBD Kabupaten Bandung juga telah menyiagakan peralatan bantuan, termasuk perahu dayung dan kayak, tenda darurat, serta mesin penyedot air di beberapa titik yang masih terendam," ungkapnya.