Pelatih Persebaya Surabaya Kritik Keras Stadion Gelora BJ Habibie Belum Selesai Renovasi: Kami Ganti Pakaian di Lapangan!
PELATIH Persebaya Surabaya, Paul Munster, keluhkan kondisi Stadion Gelora BJ Habibie yang belum selesai direnovasi. Hal ini membuat para pemainnya sampai harus ganti pakaian di lapangan.
Hal ini dilakukan para pemain Persebaya jelang lakoni laga tandang melawan PSM Makassar. Laga lanjutan Liga 1 2024-2025 itu diketahui akan digelar di Stadion Gelora BJ Habibie, Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada Jumat (7/3/2025) pukul 20.30 WIB.
1. Kecewa
Persebaya Surabaya dibuat kecewa dengan kondisi Stadion Gelora BJ Habibie karena stadion ini ternyata belum 100 persen selesai direnovasi. Tampak masih banyak material pembangunan stadion yang berserakan.
Bahkan, stadion juga tampak tergenang di area luar karena belum selesainya proyek pembangunan stadion. Hal ini begitu dikeluhkan dan mendapat kecaman keras dari Persebaya.
2. Reaksi Paul Munster
Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster menyatakan, terkejut saat melakukan official training di stadion tersebut. Ia menyebut banyak fasilitas stadion yang belum tersedia, seperti pendingin ruangan di kamar ganti yang tidak ada, hingga masih adanya asap dari dalam proses renovasi stadion.
"Tidak ada AC, udaranya tidak baik. Para pemain tidak dapat berganti pakaian di ruang ganti. Kami berganti pakaian di lapangan," kata Paul Munster, saat konferensi pers sebelum pertandingan.
Melihat fasilitas stadion yang ada, pelatih asal Irlandia Utara ini menuturkan, stadion lebih menyerupai venue untuk pertandingan Liga 3 atau Liga 4. Sebab, dari segi infrastruktur memang bertanding di Stadion Gelora B.J. Habibie dinilainya terlalu dipaksakan.
"Pertandingan ini seharusnya dibatalkan. Kita seharusnya bermain di Bali atau tempat lain. Jadi, Anda tahu, kita ingin Indonesia menjadi lebih baik tetapi lihat situasinya masih sama. Ini memalukan, Ini Liga 3 atau Liga 4. Ini stadion Liga 4," ungkap dia.
Bahkan, Munster menganggap tidak ada perubahan di sepakbola Indonesia setelah ia sempat meninggalkannya dan berada di Brunei Darussalam. Hal ini dibuktikannya pada 2025, di mana beberapa stadion masih dijumpai fasilitas yang kurang memadai.
"(Persepakbolaan Indonesia) tidak ada yang berubah, dan 2025, sama saja, masih menjadi masalah. Kita semua harus malu tentang ini. Anda tidak boleh menerima ini. Ciptakan lingkungan seperti ini dengan staf pemain. Orang ini, semuanya. Kita tidak boleh menerima situasi ini. Ini tidak boleh diterima," jelasnya.
3. PSSI
Paul Munster juga meminta PSSI menyelidiki mengapa stadion belum selesai direnovasi bisa lolos verifikasi, dan menjadi tempat venue pertandingan. Baginya, ini hal yang tidak mengenakkan sebagai tim tamu.
"Ini memalukan, bahwa kami dibawa ke sini untuk bermain. Ini memalukan. Perlu penyelidikan besar, karena ini demi kesehatan dan keselamatan juga bagi para pemain," tegasnya.
Persebaya Surabaya akan menghadap tuan rumah PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 pekan 26. Persebaya sendiri bertekad meneruskan tren positif usai kemenangan telak 4-1 atas Persib Bandung di pekan 25 lalu.
Saat ini, Bajul Ijo berada di posisi ketiga di bawah Persib Bandung dan Dewa United dengan perolehan 44 poin. Mereka berselisih 10 poin dari Persib dan 5 poin dari Dewa United.
Sedangkan calon lawannya, PSM Makassar, mereka berada di posisi ke-6 klasemen sementara. Juku Eja, memperoleh 39 poin, hasil dari 9 kemenangan, 12 habis imbang, dan 4 kekalahan yang diderita.