Rapor Pasar Modal RI 2025, IHSG Sempat Tembus 7.905

Rapor Pasar Modal RI 2025, IHSG Sempat Tembus 7.905

Terkini | okezone | Senin, 30 Desember 2024 - 11:46
share

JAKARTA - Pasar Modal Indonesia mencatat kinerja solid sepanjang 2024. Pasar modal domestik dinilai stabil dan berhasil melewati momentum yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian seperti pelaksanaan Pemilu Presiden dan Pilkada serentak.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dinamis sepanjang 2024. Di mana indeks saham tercatat melemah per 27 Desember 2024, secara year to date (ytd) atau 3,25 ke level 7.036.

1. IHSG Pernah Tembus Level 7.905

Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek Otoritas Jasa Keuangan (OJK) IB Aditya Jayaantara mengatakan, sepanjang tahun 2024 ini, indeks bergerak cukup dinamis, meski dalam tren pelemahan. Namun IHSG juga sempat menyentuh level tertingginya di tahun ini, yakni pada 19 September lalu, IHSG menyentuh rekor all time high (ath) di level 7.905.

“Kinerja pasar modal domestik dalam perjalanan satu tahun terakhir ini menunjukkan resiliensi yang cukup tinggi di tengah tantangan global yang juga dinamis,” kata Aditya dalam Konferensi Pers Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2024, di Gedung BEI pada Senin (30/12).

2. Kapitalisasi Pasar

Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar atau market cap hingga 27 Desember 2024 tercatat sebesar Rp12.264 triliun, naik 5,05 persen dibandingkan pada 29 Desember 2023 lalu yang sebesar Rp11.674 triliun.

Di sisi pasar surat utang, indeks pasar obligasi atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI) per 27 Desember 2024 ditutup di level 392,36, tumbuh 4,74 persen dari 29 Desember 2023 lalu yang berada di level 374,61.

3. Total Penghimpunan Dana BEI

Adapun, penghimpunan dana di pasar modal hingga 27 Desember tercatat sebesar Rp251,04 triliun dari 187 penawaran umum dengan 35 di antaranya merupakan emiten baru. Secara rinci, sebanyak 34 merupakan emiten saham dan 1 lainnya merupakan emiten Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS).

“Itu menjadi bukti nyata kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia terus menguat,” imbuh Aditya.

Topik Menarik