Malaysia Mulai Lagi Pencarian Pesawat MH370, Siapkan Dana Rp1,1 Triliun
KUALA LUMPUR, iNews.id - Malaysia akan memulai lagi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China, pada Maret 2014. Pesawat Boeing 777 itu diyakini jatuh di Samudera Hindia.
Kabinet Malaysia, Jumat (20/12/2024), menyetujui operasi pencarian yang baru. Fokus pencarian adalah Samudera Hindia bagian selatan.
Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke mengatakan, perusahaan eksplorasi maritim swasta asal Amerika Serikat, Ocean Infinity, akan melakukan misi pencarian bawah laut di area seluas 15.000 km persegi di lepas pantai Australia Barat.
"Mereka telah memberi tahu kita bahwa waktu terbaik untuk pencarian yakni antara Januari hingga April. Kami berupaya menyelesaikan kontrak secepat mungkin. Mereka berjanji akan langsung memulai pencarian setelah kontrak ditandatangani," kata Loke, seperti dikutip dari The Straits Times.
Kementerian Perhubungan Malaysia sedang merundingkan ketentuan kontrak dengan Ocean Infinity, yang akan diselesaikan pada awal 2025.
Inti dari kontrak tersebut adalah pemerintah Malaysia akan membayar pencarian hanya jika misi Ocean Infinity menemukan puing pesawat MH370. Namun jika Ocean Infinity menemukan puing akan meminta bayaran 70 juta dolar atau sekitar Rp1,1 triliun. Ini adalah jumlah yang sama dengan kontrak serupa pada 2018.
"Kontrak tersebut akan berlangsung selama sekitar 18 bulan. Semua syarat dan ketentuan lainnya akan diselesaikan dan dibawa ke Kejaksaan Agung untuk diperiksa" ujar Loke.
Hal lain yang menjadi poin utama negosiasi adalah definisi ukuran puing.
"Ini bukan hanya tentang menemukan satu atau dua bagian (yang akan) dianggap sebagai puing-puing," katanya, seraya menegaskan, tim ahli akan mendefinisikan dan memverifikasi persyaratan sehingga puing yang ditemukan itu masuk dalam kategori dalam kontrak.
Dia menambahkan, kabinet sebenarnya telah menyetujui melanjutkan pencarian pada 13 Desember lalu.
Upaya terbaru ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memberikan penyelesaian kepada keluarga penumpang MH370.
"Saya membuat komitmen ini selama peringatan 10 tahun MH370 pada Maret 2024. Saya yakin inilah yang telah ditunggu-tunggu oleh keluarga terdekat. Saya sungguh berharap kali ini hasilnya positif dan puing-puing pesawat bisa ditemukan untuk setidaknya memberikan beberapa kepastian kepada keluarga korban," tuturnya.
Pesawat MH370 hilang kontak pada 8 Maret 2014 setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Di dalam pesawat nahas itu ada 227 penumpang dan 12 kru.