Kisah Marc Marquez Blak-blakan Ungkap Kunci Tetap Bertahan saat Hadapi Fase Naik dan Turun di MotoGP
KISAH Marc Marquez menarik diulas. Sebab, dia blak-blakan ungkap filosofi hidupnya hingga bisa tetap bertahan saat berada di fase naik turun di MotoGP .
Marquez sempat naik ke puncak kariernya pada periode 2013-2019. Selama tahun-tahun itu, The Baby Alien -julukan Marc Marquez- berhasil memenangkan enam gelar MotoGP.
Pembalap asal Spanyol itu hanya absen meraih gelar sekali pada periode itu, yakni pada 2015. Kala itu, Jorge Lorenzo berhasil menjadi juara, sedangkan Marquez berada di peringkat ketiga klasemen akhir.
Setelah musim 2019, Marquez mengalami fase penurunan karena sempat mendera cedera berkepanjangan. Dia pun sempat absen dari beberapa balapan dan gagal bersaing dalam perebutan gelar.
Pada akhir musim 2023, Marquez memutuskan untuk meninggalkan Repsol Honda. Bergabung dengan Gresini Ducati, Marquez kembali mendapatkan kepercayaan dirinya.
Marquez sukses mengakhiri musim di urutan ketiga klasemen akhir MotoGP 2024. Hasil positif itu membawanya bergabung dengan Ducati Lenovo pada 2025. Soal fase naik-turun ini, Marquez mengaku punya filosofi hidup yang membuatnya tak menyerah.
"Saya pikir ini (ketidaksesuaian/tak puas) adalah filosofi hidup yang dianut oleh banyak orang dan juga semua atlet. Ketidaksesuaian harus menjadi bagian dari setiap atlet karena selalu ada lebih banyak hal yang bisa dicapai," kata Marquez dilansitlr dari Speedweek, Rabu (18/12/2024).
Rasa tak puas, kata Marquez, selalu membawanya untuk berkembang lebih baik di MotoGP. Terlebih, banyak pembalap muda yang juga ikut bersaing akhir-akhir ini.
"Saya selalu berpikir bahwa betapapun baiknya Anda, seseorang yang lebih baik akan datang, hari ini atau besok. Makanya harus tetapkan tujuan, harus nonkonformis dan selalu memperhatikan orang lain," ujar Marquez.
"Anda tidak boleh menyerah untuk ingin tetap berada di puncak. Saat Anda berada di posisi ini, usahakan Anda tidak turun dari langkah ini. Namun terkadang Anda terlempar ke belakang karena berbagai keadaan, dan kemudian Anda harus terus bekerja dan mencari titik ketidaksesuaian tersebut," sambungnya.
"Anda harus selalu realistis, tahu di mana Anda berada, dari mana Anda berasal, dan ke mana Anda ingin pergi. Anda harus selalu berusaha untuk mencapai hasil maksimal," tukasnya.