Gempa Dahsyat Vanuatu, Banyak Mayat Bergeletakan di Jalan

Gempa Dahsyat Vanuatu, Banyak Mayat Bergeletakan di Jalan

Terkini | inews | Selasa, 17 Desember 2024 - 22:09
share

JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi bermagnitudo 7,4 mengguncang Vanuatu, Selasa (17/12/2024). Para saksi menyebut banyak korban tewas akibat tertimpa bangunan. Meski demikian jumlah pasti korban belum bisa diketahui karena sarana komunikasi di negara Pasifik itu terputus.

Situs web pemerintah Vanuatu tidak bisa diakses setelah gempa serta nomor telepon polisi serta lembaga publik lain tidak bisa dihubungi. Akun media sosial lembaga geohazard Vanuatu serta kantor perdana menteri belum diperbarui.

Banyak korban dilaporkan berada di Ibu Kota Port Vila karena titik pusat gempa hanya berjarak 37 km.

Dan McGarry, seorang jurnalis yang tinggal di Vanuatu, mengatakan kepada AFP melalui telepon satelit, gempa tersebut merupakan yang terbesar disaksikannya dalam 20 tahun terakhir.

Dia menggambarkan gempa tersebut sebagai peristiwa yang menelan banyak korban. Namun dalam laporannya, hanya satu jenazah yang telah dibawa di Rumah Sakit Port Vila.

AFP melaporkan bahwa mayat-mayat terlihat di ibu kota Port Vila setelah gempa kuat tersebut meruntuhkan jembatan, memicu tanah longsor, dan merusak sejumlah bangunan.

Sementara itu rekaman yang diunggah di media sosial menunjukkan kerusakan pada banyak bangunan di Port Vila. Banyak bangunan ambruk dan rusak, termasuk kantor misi diplomatik.

Pilar-pilar beton sebuah gedung yang menampung kedutaan besar asing di Port Vila ambruk. Gedung itu menjadi kantor kedutaan besar Amerika Serikat, Prancis, Selandia Baru, dan Inggris.

Sementara itu Kedutaan Besar AS di Port Moresby, Papua Nugini, menyatakan Kedubes Besar AS di Port Vila mengalami kerusakan cukup parah sehingga harus ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Kedubes memastikan semua staf aman dan selamat.

Sebelumnya, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii sempat mengamati gelombang pasca-gempa namun kemudian mencabut peringatan tsunami untuk beberapa pulau di sekitatnya, yakni Fiji, Kepulauan Kermadec, Kiribati, Kaledonia Baru, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Tuvalu, serta Wallis dan Futuna.

Biro Meteorologi Australia juga memastikan tidak ada ancaman tsunami ke negaranya. Pihak berwenang di Selandia Baru juga menyatakan tidak ada bahaya tsunami.

Topik Menarik