Davide Tardozzi Terbius Kecerdasan Marc Marquez, Disebut Selangkah Lebih Maju dari Albert Einstein!
DAVIDE Tardozzi terbius dengan kecerdasan seorang Marc Marquez . Menurutnya, The Baby Alien bahkan bisa selangkah lebih maju ketimbang Albert Einstein!
Marquez pindah dari Gresini Racing ke Ducati Lenovo mulai MotoGP 2025. Ia kembali berstatus sebagai pembalap tim pabrikan setelah semusim menjadi rider tim independen.
Pria asal Spanyol itu akan berduet dengan Francesco Bagnaia, rider yang memenangkan lebih banyak balapan dari pembalap lain di MotoGP sejak 2021. Kebetulan, naiknya pria asal Italia itu tak terlepas dari kemalangan Marquez.
Perjalanan Bagnaia untuk menjadi juara dua kali di kelas utama sendiri dimulai pada MotoGP Andalusia 2020 dengan hampir naik podium sebelum motor Pramac Ducati-nya rusak pada lap 20. Sepekan sebelumnya, Marquez mengalami kecelakaan parah di MotoGP Spanyol 2020.
Cedera tersebut nyaris mengakhiri karier juara dunia delapan kali itu, tetapi akhirnya mampu bangkit. Sebab, cederanya sudah pulih dan motor Honda RC213V-nya semakin tidak kompetitif dalam beberapa musim terakhir.
Marquez akhirnya bergabung dengan Ducati Lenovo di MotoGP 2025 setelah menjadi musuh pabrikan Borgo Panigale dalam perebutan gelar juara musim 2017-2019. Berkat itu, ia menasbihkan diri sebagai salah satu pembalap terhebat dalam sejarah balapan dengan enam titel juara.
Tardozzi tak menampik kehebatan Marquez yang akan bekerja di bawahnya mulai musim depan. Menurutnya, pria berusia 31 tahun itu adalah pembalap yang sangat cerdas dan bahkan melampaui Albert Einstein.
"Saya pikir Marquez adalah pembalap hebat karena dia juga orang yang hebat dan, bagi saya, dia punya kecerdasan untuk mendengarkan, bernalar, dan tahu apa yang akan Anda katakan kepadanya serta mempersiapkan jawaban berikutnya," kata Tardozzi dilansir dari Crash , Minggu (15/12/2024).
"Dia memiliki gambaran umum yang memberi Anda kemungkinan untuk menyiapkan segalanya. Orang tersebut berada dalam komunikasi yang sempurna dengan pembalap, tambah pria asal Italia itu.
Untuk menjadi pembalap hebat, Anda juga harus menjadi pribadi yang hebat. Jika tidak, ada kelemahan. Dia bukan Einstein, dia bukan presiden pemerintah, tetapi dia selangkah lebih maju, tutur Tardozzi.
Kini, Ducati memiliki Marquez, pembalap tersukses di era 2010-an dan Bagnaia, rider yang sejauh ini terbaik di era 2020-an. Tardozzi menilai pasangan pembalapnya itu merupakan salah satu yang terkuat dalam MotoGP dan hanya bisa dibandingkan dengan duet Valentino Rossi-Jorge Lorenzo di Yamaha.
Tim seperti yang kami miliki, dengan Bagnaia dan Marquez, saya rasa hanya bisa bertahan jika dibandingkan dengan tim yang dihuni Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, jelas Tardozzi.
Saya rasa tidak ada tim lain dalam sejarah terkini yang berada di level ini, pungkasnya.