Pasar Tahun Depan Masih Berat, Begini Strategi Auto 2000
JAKARTA - Kondisi pasar otomotif pada 2025 disebut masih menantang. Itu karena tahun depan bakal ada kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) jadi 12 persen dan opsen pajak.
Opsen pajak yang meliputi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) akan alami kenaikan. Angkanya akan ditentukan oleh pemerintah daerah masing-masing.
Opsen pajak merupakan bagian dari regulasi yang mengatur pembagian pendapatan pajak antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota berdasarkan Pasal 83 UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).
Merujuk Pasal 16 dan 17 Peraturan Pemerintah No 35 Tahun 2023 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dasar pengenaan opsen pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor, yakni PKB dan BBNKB terutang.
Besaran pokok PKB dan BBNKB yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak sebesar 66. Regulasi opsen pajak diatur dalam Undang-Undang (UU) No 1/2022 tentang HKPD yang telah disahkan pada 5 Januari 2022. Aturan berlaku tiga tahun kemudian atau efektif per 5 Januari 2025.
Terkait hal ini, Marketing Division Head Auto 2000, diler Toyota, Nur Imansyah Tara menilai adanya kenaikan dan opsen pajak bisa berpengaruh terhadap kenaikan harga.
"Menurut Gaikindo tahun depan challenging kalau kita lihat ada beberapa perubahan pajak PPN berubah pajak. Di beberapa daerah ada pajak opsen. Opsen juga beda daerah, beda-beda treatment," tutur Nur Imansyah Tara di Depok, Jawa Barat, Sabtu (14/12/2024).
Adanya kenaikan pajak dan opsen dapat berpengaruh terhadap harga jual mobil. Ia mencontohkan, harga Toyota Agya bisa terkerek naik hingga belasan juta, Innova hingga Rp30 juta, Aplhard seratusan juta bahkan Land Cruiser bisa tembus Rp250 juta.
"Jadi untuk penambahan jumlahnya signifikan kalau di Agya belasan juta, Innova mungkin Rp30 juta," tuturnya.
Ia menilai, kenaikan ini bisa berdampak terhadap penjualan sehingga menjadi tantangan pada pasar tahun depan. Ditambah lagi melihat kondisi pertumbuhan ekonomi yang belum signifikan.
Strategi Auto 2000
Hasil Liga Italia 2024-2025 Semalam: Juventus vs Venezia 2-2, hingga Udinese vs Napoli 1-3!
Pihaknya pun menyiapkan strategi untuk menjaga penjualan tahun depan. Pihaknya akan fokus pada konsumen.
"Pasti kami tetap retain pelanggan. Pelanggan-pelanggan yang sudah ada kita mesti jaga, mesti rawat," tutur Tara.
Pihaknya pun menyiapkan program untuk mengantisipasi jika ada kenaikan harga. Program ini disebut akan agar konsumen tidak terbebani dengan kenaikan harga.
"Paling kami bikin paket program yang memang bisa mengompensasi dan customer bisa merasa boleh pajaknya naik, tapi secara agregat gak jauh beda," ujarnya.
Pihaknya juga akan bekerja sama dengan lembaga pembiayaan.
Di sisi lain, Tara berharap pemerintah menyiapkan insentif untuk mengompensasi kenaikan pajak dan opsen untuk menjaga pasar.
"Perlu ada dorongan pemerintah, ada insentif yang mengompensasi itu ya. Kita berharap ada stimulus lain," katanya.