Meski Sudah Pindah ke KTM Tech3, Maverick Vinales Tak Bisa Lupakan Aprilia Racing
FIGUERES – Pembalap asal Spanyol, Maverick Vinales sudah siap memulai lembaran baru bersama KTM Tech3 mulai MotoGP 2025. Meski begitu, Vinales tampaknya masih belum bisa melupakan Aprilia, terutama kenangan di musim 2024.
Sebab Vinales merasa MotoGP 2024 bersama Aprilia memiliki kenangan yang sangat spesial di hatinya. Momen itu tepatnya ketika Vinales sukses mendominasi balapan MotoGP Amerika Serikat 2024, di mana ia mampu merebut pole position, memenangkan sprint race, hingga juara di balapan utama.
Top Gun -julukan Vinales- meninggalkan Aprilia di akhir musim MotoGP 2024 setelah lebih dari 3 musim bersama. Kontraknya tak diperpanjang sehingga dia pergi ke tim satelit KTM Tech3.
Dalam musim terakhirnya dengan Aprilia, Vinales menjadi satu-satunya pembalap di luar Ducati yang mampu memenangkan balapan MotoGP 2024. Prestasi itu diraihnya dalam GP Amerika Serikat 2024.
Hebatnya lagi, pembalap asal Spanyol itu membukukan kemenangan Grand Slam di Sirkuit Austin dengan mengamankan pole position dan naik podium pertama dalam sprint serta balapan utama. Hasil itu pun membuatnya mencetak sejarah besar di MotoGP.
Vinales menjadi pembalap pertama dalam sejarah MotoGP yang memenangkan balapan dengan tiga pabrikan berbeda. Sebelumnya, dia menang bersama Suzuki dan Yamaha.
Karena itu, Vinales menilai kemenangan di MotoGP Amerika Serikat 2024 merupakan yang terbaik, tak hanya saat bersama Aprilia, tetapi dalam kariernya. Menurutnya, itu adalah balapan yang menjadi pembuktian kualitasnya.
“Aprilia sangat memusingkan sejak menit pertama. Namun pada akhirnya saya mencapainya (kemenangan). Austin adalah balapan pembuktian saya,” kata Vinales dilansir dari Motosan, Sabtu (14/12/2024).
“Bagi saya itu adalah balapan terbaik dalam kehidupan olahraga saya, seperti sebuah video game. Saya perlu menunjukkan banyak hal kepada orang-orang. Menang dengan tiga merek berbeda di era empat tak, yang ada hanya nama saya,” tambahnya.
Di tim KTM Tech3, Vinales akan bertandem dengan Enea Bastianini. Dengan kepindahannnya ke tim satelit itu, dia berpeluang mencetak sejarah yang lebih besar lagi yakni menjadi rider pertama dalam sejarah MotoGP yang menang dengan empat merek berbeda.