Pengalaman Astrid Tiar Hadapi Kedua Anaknya yang Alami Alergi Susu
Presenter cantik Astrid Tiar membagikan pengalamannya dalam menghadapi alergi terhadap susu sapi yang dimiliki kedua anaknya, Dialucita Annabel Estheressa Thiorina Situmorang dan Isabel Althalya Natiar Situmorang.
Alergi Susu Sapi (ASS) sendiri masih menjadi tantangan kesehatan yang signifikan, terutama di kalangan anak-anak balita. Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), prevalensi ASS di Indonesia berkisar antara 2 hingga 7,5.
Astrid mengatakan kedua anaknya memiliki ASS. Namun ia tidak tahu alergi tersebut datang dari mana, pasalnya ia dan suaminya tidak memiliki riwayat alergi.
Aku gak tau faktornya, karena aku gak ada alergi. Tapi mungkin Tuhan mempercayai aku memberikan anak alergi, ujar Astrid Tiar saat ditemui di Jakarta.
Meskipun dari kecil alergi kedua anaknya kerap kambuh, Astrid mengaku masih panik. Pasalnya, ia tak tega melihat anaknya yang mengalami alergi hingga kulitnya memerah.
Dari pengalaman aku, kalau alergi anak kambuh jangan panik. Jangan diagonsa sendiri, sebaiknya langsung ke dokter, katanya.
Vision+ Buka Academy Batch 3, Raih Pengalaman Magang di Industri Media Hiburan dan Teknologi
Menurutnya, hal yang paling berat menghadapi anak yang memiliki alergi adalah memberi pengertian bahwa mereka memiliki alergi. Apalagi kedua anaknya sudah beranjak remaja, Astrid Tiar merasa sedih ketika anak-anaknya tidak bisa bebas makan apapun seperti teman-temannya.
Anak aku selalu sedih apalagi pas nongkrong sama teman-temannya, dia gak bisa makan es krim atau apapun yang ada kandungan susunya. Aku kasih pengertian, kami sampai nangis dan akhirnya anakku mengerti, ucapnya.
Awalnya, anak pertama Astrid yang bernama Isabel selalu mengandalkan obat alergi sehingga bisa makan apapun. Namun ia pun mencoba untuk tidak membiarkan anaknya ketergantungan pada obat.
Pas alergi anakku kumat. Aku umpetin obatnya, biar dia tau rasanya. Aku membuat anakku berproses jadi sekarang dia bisa menahan diri. Dan sampai sekarang teman-temannya juga jadi mengerti bahwa Isabel gak bisa makan es krim, coklat, dan yogurt, paparnya.