Mahasiswa Ubaya Ciptakan Mozaik Natal dari Limbah Kain
SURABAYA, iNewsSurabaya.id Semarak Natal dirayakan mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) West Campus dengan cara unik dan bermakna. Delapan mahasiswa dari berbagai program studi berkolaborasi menciptakan mozaik Natal berukuran besar dari limbah kain perca. Karya tersebut dipamerkan di Student Lounge Ubaya West Campus, Spazio Tower lantai 9, Rabu (11/12/2024).
Mozaik berukuran 2,4 x 3,6 meter ini merupakan hasil kerja keras lima mahasiswa Program International Business Networking (IBN) Fakultas Bisnis dan Ekonomika, dua mahasiswa Fakultas Psikologi, dan satu mahasiswa Fakultas Teknik.
Felicia Oentoro, salah satu mahasiswa IBN, menjelaskan bahwa ide ini muncul dari keinginan untuk merayakan Natal pertama kali di kampus baru dengan cara yang berkesan dan mempererat silaturahmi antar mahasiswa lintas fakultas.
"Kami angkatan pertama di Ubaya West Campus. Mozaik ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk saling mengenal lebih dekat," ujarnya.
Desain mozaik merupakan karya Katrina Agatha, mahasiswi Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Industri Kreatif Ubaya. Penggunaan kain perca terinspirasi dari adanya sisa kain di Desain Fashion dan Produk Lifestyle Ubaya yang tidak terpakai.
"Daripada dibuang, lebih baik didaur ulang agar lebih sustainable. Warna-warninya juga menambah keunikan mozaik ini," terang Katrina, mahasiswi semester 1 tersebut.
Proses pembuatan mozaik memakan waktu dua hari penuh. Felicia mengaku kesulitan dalam memotong kain agar membentuk pola mozaik yang estetis dan sesuai desain. Kain putih juga perlu dicat agar warnanya sesuai.
"Walaupun cukup menantang, kami senang karena bisa berkreasi dan melatih kreativitas di luar jam kuliah," tambah Felicia.
Selain mozaik, mahasiswa Ubaya West Campus juga menggelar perayaan Natal dengan tukar kado. Head of West Campus, Diana, M.Psi., Psikolog., mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kebersamaan antar mahasiswa.
"Ke depannya, kami akan mengadakan perayaan keagamaan lain di sini karena Ubaya merupakan kampus multikultur," pungkasnya.