Kronologi Pria Tewas Kesetrum di Tanah Abang, Pasang Sensor Banjir saat Hujan

Kronologi Pria Tewas Kesetrum di Tanah Abang, Pasang Sensor Banjir saat Hujan

Terkini | okezone | Selasa, 10 Desember 2024 - 12:53
share

JAKARTA - Seorang pria berinisial AD (21) tewas pasca tersengat listrik di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin 9 Desember 202. Korban tewas saat tengah memasang sensor pengendali banjir di kawasan tersebut.

"Korban meninggal dunia laki-laki inisial AD (21), sedangkan korban selamat laki-laki inisial DF (20)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, Selasa (10/12/2024).

Menurutnya, peristiwa itu terjadi kemarin sore, tepatnya di dekat Kali Banjir Kanal Barat kawasan Petamburan. Saat itu, korban yang berprofesi sebagai pegawai swasta itu tengah melakukan pemasangan unit sensor pengendali banjir di Pintu Air Petamburan.

"Saat itu, cuaca sedang gerimis, korban dan rekannya memasang scaffolding atau steger di tempat tiang yang akan dipasangkan alat," tuturnya.

Ia menerangkan, setelah terpasang scaffolding atau steger, korban sempat diingatkan rekannya untuk tak melakukan pemasangan alat sensor pengendali banjir sampai cuaca hujan reda atau berhenti. Namun, mendadak saja terdengar suara seperti ledakan dan terdapat percikan api dari arah tiang yang akan dipasangkan alat sensor tersebut.

"Keterangan saksi asal ledakan dan percikan berasal kabel listrik yang menempel di tiang. Disitu, terlihat korban selamat berada diatas scaffolding sedang duduk akibat tersengat listrik," jelasnya.

Tiang yang hendak dipasangi alat sensor pun terjatuh ke pinggiran kali bersama dengan korban. Setelah dilakukan pencarian di kali, korban pun akhirnya ditemukan oleh tim gabungan Damkar, Basarnas, dan BPBD tak jauh dari lokasi dalam kondisi tak bernyawa.

"Korban meninggal dibawa ke RSCM, sedangkan korban selamat dilarikan ke RS Pelni, Jakarta," ujarnya.

Sementara itu, Kapusdatin BPBD Jakarta, Mohamad Yohan menambahkan, korban bukanlah petugas BPBD ataupun PJLP. Mereka merupakan pekerja swasta yang ditugaskan oleh perusahaan untuk memasang alat sensor tersebut.

"Memang mereka betul sedang memasang alat sensor pengendali banjir, tapi mereka bukan petugas, mereka pekerja, yang ditugaskan perusahaan yang memasang alat sensor. Alat sensor itu memang dipasang untuk BPBD ada 90 titik," katanya.

Topik Menarik