Potensi Bencana Banjir Jabodetabek Harus Diantisipasi

Potensi Bencana Banjir Jabodetabek Harus Diantisipasi

Terkini | okezone | Selasa, 10 Desember 2024 - 10:49
share

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno mengingatkan potensi bencana banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

“Kemungkinan bencana hidrometeorologi di wilayah Jabodetabek, jadi kita harus antisipasi,” tegas Pratikno mengawali arahannya saat memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) membahas langkah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem di Jabodetabek di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Pada kesempatan itu, Pratikno mengingatkan curah hujan yang sangat tinggi mulai terjadi di Sumatera, Jawa bahkan membuat kemungkinan banjir di wilayah Jabodetabek. 

“Potensi curah hujan yang sangat tinggi di Sumatera, di Jawa, dan untuk kemungkinan untuk banjir di wilayah Jabodetabek dan ini sudah mulai terasa di Sukabumi di Cianjur dan seterusnya. Dan kita harus antisipasi di wilayah Jabodetabek," kata Pratikno.

Pratikno juga mengimbau kepada semua pihak untuk mengantisipasi bencana banjir seperti di tahun 2014, 2015, 2019, dan 2020. "Kita harus melihat tahun-tahun sebelumnya, tahun 2014, 2015, 2019, 2020 kita punya pengalaman banjir di Jakarta dan sekitarnya."

"Bahkan waktu itu korban meninggal misalnya tahun 2014 itu sampai 23 orang, tahun 2020, 19 orang. Kemudian jumlah pengungsi tahun 2014 itu mencapai 122 ribu pengungsi, tahun 2020 ada 36 ribu pengungsi jadi ini artinya perlu kita antisipasi," paparnya.

 

Sementara pada rapat tersebut dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo, PJ Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, dan sejumlah pejabat lainnya. 

Rapat kali ini berlangsung secara tertutup. Menurut informasi rapat kali ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pemerintah dalam menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem, seperti bencana hidrometeorologi basah di Jabodetabek pada puncak musim hujan.  

Sehingga melalui koordinasi kali ini, diharapkan tercipta koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk menghadapi cuaca ekstrem dengan lebih baik. 

Topik Menarik