Masjid Jadi Bengkel Rohani Anak-Anak, Jangan Takut Masjid Kotor
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan, masjid sebagai tidak hanya menjadi tempat ibadah. Lebih dari itu, masjid bisa berperan sebagai bengkel rohani bagi anak-anak.
"Masjid itu bengkel, service, rohani bagi anak-anak. Anak-anak jangan ditakuti, apalagi dilarang ketika berada di masjid," kata Nasaruddin pada penutupan Training of Trainer (ToT) Pengelola Masjid dan Rohis Madrasah di Masjid Istiqlal, Jakarta, di ruang pertemuan Masjid Istiqlal, Jakarta, melansir laman Kemenag, Selasa (10/12/2024).
"Ubahlah paradigma kita terhadap masjid. Masjid itu bengkel rohani bagi anak. Tempat untuk mengumpulkan orang atau masyarakat. Ketika ada anak-anak, jangan takut masjid itu kotor. Ketika masjid dikelola dengan baik, pasti akan selalu bersih," lanjut Menag.
Ia menjelaskan, pada masa Rasulullah, ada sahabat yang kencing di samping masjid. Rasulullah tidak memarahinya, tapi menimbunnya dengan pasir. Bahkan, pada masa itu juga, masjid menjadi tempat latihan beladiri Nabi.
Siswi SD di Bekasi Diduga Jadi Korban Bully hingga Pelecahan Seksual, Orang Tua Lapor Polisi
"Masjid bisa juga dijadikan sebagai tempat latihan keterampilan. Tukang kayu, tukang besi, dan lain-lain, pelatihannya di masjid. Setiap kelas ada 20 orang. Masjid menjadi pusat aktivitas umat," ujarnya.
Pada masa Abu Khurairah, Nasaruddin mengungkapkan, masjid menjadi tempat mengelola zakat, infak, sedekah, ghanimah atau harta rampasan, hibah, wasiat, barang hilang, dan lain-lain. Ada juga DAM, kafarat, aqiqah, walimah, semua dilakukan di masjid.