Prabowo Minta Menteri Antisipasi Bencana akibat Musim Hujan di Akhir Tahun

Prabowo Minta Menteri Antisipasi Bencana akibat Musim Hujan di Akhir Tahun

Terkini | inews | Selasa, 10 Desember 2024 - 00:02
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi kepada menteri Kabinet Merah Putih saat rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12/2024). Salah satunya, dia meminta para menteri mengantisipasi bencana akibat musim hujan di akhir tahun.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti usai rapat. Dia mengatakan, Prabowo menyoroti agar Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 tidak menuai persoalan.

"Tadi Pak Presiden menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan bagaimana agar pelaksanaan Nataru ini tidak menimbulkan persoalan di masyarakat," kata Abdul Mu'ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12/2024).

Prabowo, kata Abdul, meminta para menteri mengantisipasi mobilitas masyarakat yang menggunakan momen Nataru untuk berlibur.

Selain itu, lanjut Abdul, Prabowo juga meminta menterinya mengantisipasi musim hujan dan berpotensi mengakibatkan bencana alam di akhir tahun.

"Juga antisipasi terhadap berbagai hal yang sekali lagi mungkin terjadi terkait dengan musim hujan dan beberapa persoalan menyangkut bencana alam yang terjadi di tanah air kita akhir-akhir ini perlu diantisipasi dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.

Sementara itu, sebanyak 3.000 personel Basarnas disiagakan untuk mengantisipasi bencana di musim libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru. Mereka disiagakan selama 18 Desember 2024-6 Januari 2025.

"Untuk Nataru, nanti standby khusus itu mulai tanggal 18 Desember sampai dengan tanggal 6 Januari. Tetapi di luar itu pun kita saat ini sudah standby sebetulnya," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya Kusworo, Jumat (29/11/2024).

Ribuan anggota Basarnas itu akan bergabung dengan personel bantuan SAR dari instansi lainnya. Dengan demikian, menurutnya personel yang bertugas untuk mengantisipasi bencana di musim nataru mencapai 21.000 orang.

Seluruh anggota ini akan bersiaga di ratusan titik di seluruh Indonesia. Kusworo menegaskan, anggota Basarnas tidak hanya bersiaga di Pulau Jawa saja.

"Ada total sekitar 203 titik," ujar Kusworo.

Topik Menarik