Nelayan Labuan Pandeglang Kehilangan Pendapatan Akibat Cuaca Ekstrem, Pemerintah Diminta Tanggap!
PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Cuaca ekstrem yang melanda Labuan, Pandeglang, Banten, membuat nelayan setempat kehilangan pendapatan karena tidak dapat melaut. Gelombang tinggi dan cuaca buruk telah menghalangi mereka untuk mencari ikan, yang merupakan sumber utama penghasilan mereka. Para nelayan pun meminta pemerintah segera memberikan perhatian dan solusi atas kondisi yang mengancam mata pencaharian mereka.
Gelombang tinggi dan cuaca buruk membuat para nelayan terpaksa menunda aktivitas mereka, yang sehari-hari bergantung pada hasil tangkapan ikan untuk menghidupi keluarga.
Perahu-perahu nelayan di Labuan, Pandeglang, terpaksa berhenti melaut akibat cuaca ekstrem dan gelombang tinggi, mengancam penghidupan mereka. (Foto : iNews/Iskandar Nasution)
Rastum, seorang nelayan setempat, mengungkapkan, “Sudah beberapa hari ini cuaca sangat tidak memungkinkan untuk kami melaut. Gelombangnya tinggi, kami tidak bisa berlayar dengan aman," ujarnya saat ditemui, Senin (9/12/2024).
Kondisi ini membuat kehidupan mereka semakin sulit, karena hasil tangkapan yang biasanya menjadi sumber penghidupan kini terhenti. "Untuk sementara kami hanya makan apa adanya, dan kebetulan hari kemarin cuaca cerah kami sempat melaut, tetapi hasilnya hanya cukup untuk hari ini," ujar Rastum, yang menambahkan bahwa mereka sangat bergantung pada hasil laut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tidak hanya Rastum, nelayan lain di Carita juga merasakan hal yang sama. Masudi, nelayan setempat, mengungkapkan, “Kami hanya mengandalkan hasil dari melaut. Kehidupan keluarga kami benar-benar bergantung pada tangkapan ikan.”
Tanpa melaut, mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Cuaca ekstrem ini diperparah dengan ombak tinggi dan curah hujan yang cukup deras, yang terjadi pada Senin, 9 Desember 2024. Kondisi alam ini membuat sebagian besar nelayan di Labuan tidak bisa melaut dalam beberapa hari terakhir.
Asep, Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan, mengonfirmasi kondisi cuaca buruk ini. “Memang benar, cuaca saat ini sedang buruk dengan gelombang yang cukup tinggi. Menurut BMKG, kondisi cuaca ini akan terus waspada hingga Januari 2024,” ujarnya.
Namun, Asep juga menjelaskan bahwa untuk masalah kesulitan nelayan dan bantuan sosial, kewenangan ada di Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang. "Kami hanya memberikan izin untuk melaut dan mengelola laut. Untuk masalah paceklik atau kondisi lainnya, itu menjadi urusan TPI (Tempat Pelelangan Ikan),” jelasnya melalui pesan WhatsApp.
Para nelayan Labuan berharap agar pemerintah, baik Kabupaten Pandeglang maupun Provinsi Banten, segera mencari solusi untuk kondisi mereka yang semakin sulit. Mereka berharap adanya bantuan atau solusi lain untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi, terutama pada musim cuaca buruk seperti sekarang ini.
“Pemerintah harus mencari solusi, karena kami benar-benar menggantungkan hidup dari melaut. Kalau cuaca seperti ini terus, kami terancam kelaparan,” kata Rastum penuh harap.
Bagi masyarakat yang menggantungkan hidup pada hasil laut, cuaca ekstrem adalah tantangan besar yang mempengaruhi perekonomian mereka. Pemerintah diharapkan untuk memberikan perhatian lebih dan solusi bagi para nelayan yang saat ini sangat membutuhkan bantuan.