Akhir Kisah Black Swan Murder, Balerina Ini Pasang Muka Datar saat Divonis 20 Tahun Penjara Akibat Bunuh Suami
MANTAN penari balet atau balerina yang menjadi tersangka dari kasus pembunuhan sensasional yang dikenal dengan nama Black Swan Murder akhirnya mencapai sidang putusan terkait kasusnya.
Melansir dari New York Post, Kamis (5/12/2024), Ashley Benefield (33), dijatuhi hukuman 20 tahun penjara setelah menembak suaminya, Doug Benefield (58) hingga menyebabkan kematian pada tahun 2020. Ketika hakim membacakan vonisnya pada Senin lalu di pengadilan Florida, Ashley tetap terlihat tenang tanpa menunjukkan rasa penyesalan.
Pengacara Ashley berpendapat bahwa kliennya berusaha untuk melindungi diri ketika melakukan penembakan tersebut. Hakim yang bertugas, Mathew Whyte juga mengakui bahwa mungkin saja Ashley memang dalam keadaan tertekan, tetapi dia tetap tidak bisa mengurangi hukumannya.
Juri dalam persidangan tersebut membebaskan Ashley atas kasus pembunuhan tingkat dua di bulan Juli, menyetujui bahwa dia melakukan penembakan secara refleks untuk melindungi diri setelah pengacara Ashley mengatakan Doug merupakan sosok suami abusive yang sering meneror Ashley secara fisik dan mental.
Sementara, jaksa dalam kasus tersebut berpendapat bahwa insiden penembakan merupakan salah satu rencana Ashley untuk mendapatkan hak asuh anak. Klaim tersebut dibuat karena pasangan ini sedang terlibat perebutan hak asuh yang sengit atas bayi mereka.
Ashley diduga telah menjauhkan anaknya dari Doug selama enam bulan setelah melahirkan. Doug baru diberi hak kunjungan setelahnya, itupun harus dengan membawa surat perintah pengadilan.
Menurut pengacaranya, Ashley kerap mendapat kekerasan dan penyiksaan sejak masa kehamilannya. Mereka juga mengklaim bahwa Doug pernah menembakkan pistol ke langit-langit rumah mereka sebagai peringatan untuk membungkam Ashley, memukul anjingnya hingga pingsan, dan selalu menyiapkan senjata api berisi peluru yang siap ditembakkan.
Meski selisih usia 30 tahun, awalnya hubungan mereka sangat romantis, pasangan ini menikah pada tahun 2016, hanya selisih 13 hari setelah mereka bertemu pertama kalinya.
Doug bekerja di sektor pertahanan dan ekuitas swasta, sementara Ashley merupakan seorang balerina terlatih. Mereka mendirikan perusahaan balet untuk mewujudkan impian Ashley sejak lama. Namun, bisnis mereka mengalami kebangkrutan, dan Ashley positif hamil tidak lama setelahnya. Pengacara Ashley menyatakan bahwa hubungan keduanya mulai retak sejak saat itu, dan Doug mulai menjadi kasar.
Pada malam penembakan, Doug mendatangi rumah Ibu Ashley. Ibunya mengaku bahwa Doug bersikap kasar sampai mendorong dan menamparnya.
Ashley melarikan diri ke kamarnya dan mengeluarkan pistol. Dia mengaku Doug mengikutinya hingga membuat dia terpaksa melepaskan tembakan setelah Doug mengabaikan permohonannya untuk "berhenti."
"Saya pikir dia akan membunuh saya," ungkapnya dalam kesaksian di persidangan.
Doug tidak memiliki catatan kriminal apapun dan penyelidik juga mengatakan Ashley tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan fisik setelah penembakan tersebut sehingga jaksa mengeluarkan pendapat bahwa bahwa klaim kekerasan yang dilakukannya dan tuduhan di ruang pengadilan hanyalah bagian dari sandiwara untuk memenangkan hak asuh anak mereka.