Antrean Mengular di Merak! ASDP Siapkan 3 Pelabuhan Alternatif ke Sumatera Jelang Nataru
MERAK, iNewsPandeglang.id - Pelabuhan Merak, Banten, kembali dipadati kendaraan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hingga Kamis pagi (5/12/2024), antrean panjang kendaraan terlihat di sejumlah dermaga. Banyak pengemudi yang telah menunggu sejak malam, berharap dapat menyebrang ke Pulau Sumatera.
Antrean panjang ini sebagian besar disebabkan oleh cuaca buruk di Selat Sunda yang memperlambat proses bongkar muat kapal. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan lonjakan kendaraan di hari-hari puncak libur Nataru.
ASDP Siapkan 3 Pelabuhan Alternatif
Untuk mengantisipasi lonjakan, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak telah menyiapkan tiga pelabuhan untuk mendukung proses penyebrangan. Selain Pelabuhan Merak, dua pelabuhan alternatif lainnya adalah:
1. Pelabuhan Ciwandan
2. Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) di Bojonegara.
Ketiga pelabuhan ini diharapkan bisa mengurai kemacetan dan mempercepat mobilitas kendaraan menuju Sumatera.
“Kami siap melayani penyebrangan dengan tiga pelabuhan utama untuk memastikan kelancaran arus kendaraan,” ujar Capt Rudi Sunarko, GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak.
Selain pelabuhan alternatif, ASDP juga menyiapkan kantong parkir dengan kapasitas lebih dari 6.000 kendaraan di area dermaga. Beberapa kantong parkir tambahan juga disediakan di jalur tol dan wilayah Cikuasa Atas. Langkah ini diambil untuk mencegah kemacetan panjang di sekitar Pelabuhan Merak.
Seorang sopir truk, Feri, mengaku sudah mengantre sejak malam hingga pagi untuk mengangkut sofa menuju Lampung. “Kami sudah menunggu lama karena cuaca buruk,” ujarnya.
Situasi ini menunjukkan pentingnya penanganan yang lebih cepat, terutama saat cuaca buruk yang memengaruhi operasional kapal.
Dengan langkah antisipasi yang telah disiapkan, ASDP optimis mampu mengatasi lonjakan kendaraan jelang libur akhir tahun. Meskipun demikian, pengemudi dan pemudik diharapkan tetap bersabar dan mengikuti arahan petugas demi kelancaran perjalanan.
Antrean kendaraan yang mengular ini menjadi pengingat pentingnya koordinasi dan kesiapan dalam menghadapi musim liburan besar seperti Nataru.