Derita Korban Banjir Pandeglang: Kelaparan dan Terserang Penyakit Tanpa Uluran Tangan!
PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Banjir besar yang melanda Kabupaten Pandeglang, Banten, sejak empat hari terakhir dari 2 Desember 2024 masih terus menggenangi 13 kecamatan. Air setinggi 50 hingga 170 cm telah merendam ratusan rumah warga, memaksa mereka bertahan dalam kondisi yang memprihatinkan.
Warga mulai terserang berbagai penyakit seperti demam, flu, ISPA, hingga batuk-batuk akibat terlalu lama berada di area yang terendam air. “Kami hanya bisa bertahan seadanya. Makanan habis, badan lemas, dan belum ada bantuan dari pemerintah,” ujar Jarkasi, salah satu warga terdampak banjir di Kecamatan Pagelaran saat ditemui pada Rabu (4/12/2024).
Hingga saat ini, warga terdampak mengaku belum menerima bantuan logistik seperti makanan, selimut, atau dapur umum. Banyak dari mereka harus membeli makanan dengan biaya sendiri meskipun kondisi ekonomi sedang sulit. Beberapa warga bahkan terpaksa mengemis untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.
“Kami benar-benar membutuhkan bantuan. Semoga pemerintah pusat bisa segera memberikan solusi, karena sampai sekarang kami belum mendapat apa pun,” tambah Jarkasi.
Di tengah situasi yang berat, sejumlah tenaga medis dari Puskesmas Pagelaran berupaya memberikan pelayanan kesehatan bagi korban banjir. Kepala Puskesmas Pagelaran, Asep Saefullah, mengatakan bahwa sebagian besar warga mengeluhkan penyakit akibat paparan air banjir yang berkepanjangan.
“Kami terus bergerak ke lokasi terdampak untuk memberikan pelayanan. Namun, jangkauan kami terbatas, sementara kebutuhan di lapangan sangat besar,” ungkap Asep.
Banjir yang terus meninggi membuat situasi semakin kritis. Selain sulitnya evakuasi, minimnya fasilitas seperti perahu karet memperparah keadaan. Banyak warga yang terisolasi tanpa akses untuk keluar dari rumah.
“Kami sudah bertahun-tahun langganan banjir, tapi tetap saja tidak ada perbaikan. Pemerintah daerah harusnya lebih siap menghadapi bencana seperti ini,” ujar seorang warga lain.
Korban banjir di Pandeglang kini hanya bisa berharap agar bantuan segera datang sebelum situasi semakin memburuk. Hingga berita ini diturunkan, hujan masih mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang, memperparah genangan yang sudah ada, bahkan di Desa Idaman, Patia saat ini ketinggian air masih cukup tinggi hingga dua meter.