29 RT di Jakarta Timur Masih Terendam Banjir Imbas Luapan Ciliwung Sore Ini
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat, 29 RT di Jakarta Timur masih terendam banjir imbas luapan Kali Ciliwung pada Kamis (28/11/2024) sore ini. Adapun ketinggian banjir pun bervariasi sekitar 30-180 centimeter.
"Update pukul 15.00 WIB, BPBD mencatat genangan saat ini mengalami penurunan dari 32 RT menjadi 29 RT atau 0.095 dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI, Isnawa Adji.
Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:
Jakarta Timur terdapat 29 RT yang terdiri dari:
Kel. Bidara Cina
* Jumlah: 14 RT
* Ketinggian: 80 s.d 130 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Kampung Melayu
* Jumlah: 13 RT
* Ketinggian: 30 s.d 180 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Cawang
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 70 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
5 Calon Kuat Juara Ganda Putri di BWF World Tour Finals 2024, Nomor 1 Peraih Medali Emas Olimpiade!
Sedangkan wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
1. Kel. Sukabumi Selatan: 3 RT
2. Kel. Cipinang Muara: 1 RT
3. Kel. Gedong: 2 RT
4. Kel. Tanjung Barat: 3 RT
5. Kel. Cilandak Timur: 2 RT
6. Kel. Pejaten Timur: 5 RT
7. Kel. Rawa Jati: 7 RT
8. Kel. Kebon Baru: 2 RT
9. Kel. Balekambang : 1 RT
10. Kel. Cililitan : 1 RT
Sedangkan Jalan tergenang yang sudah surut sebagai berikut:
1. Jl. Raya Khafi 2, Kel. Ciganjur, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan
2. Jl. Penggilingan Baru 1, Kel. Dukuh, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur
3. Jl. Pelita No.5, Kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung, Jakarta Timur
"Pengungsi 10 KK 43 jiwa. Lokasi Pos RW 05 dan RW 011, Bidara Cina," ujarnya.
BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," ungkapnya.