Peneliti Sukses Identifikasi Spesies Baru Dinosaurus Raksasa Nenek Moyang T-Rex
PARA peneliti telah mengidentifikasi predator prasejarah baru yang memiliki ukuran jauh melebihi dinosaurus terkenal, Tyrannosaurus Rex. Mahkluk yang dinamakan Ulughbegasaurus ini diyakini hidup antara 80 hingga 90 juta tahun lalu dan berkuasa sebagai predator puncak (apex predator) jauh sebelum munculnya T-Rex.
Dilansir Newsweek , Ulughbegasaurus memilki panjang 7,5 hingga 8 meter dan berat sekira 1 ton. Ukuran Ulughbegasaurus yang luar biasa ini menjadikannya tidak memiliki banyak saingan di puncak rantai makanan saat itu.
Penelitian oleh ahli paleontologi, termasuk para ahli dari University of Calgary Darla Zelenitsky dan Kohei Tanaka, menunjukkan bahwa Ulughbegasaurus adalah pemain kunci dalam membentuk rantai makanan.
Predator Puncak
Ukuran dan kekuatan dinosaurus ini kemungkinan besar membuat tyrannosaurus yang lebih kecil tetap terkendali. Sebagai predator puncak, Ulughbegasaurus akan mendominasi lingkungannya, memaksa spesies yang lebih kecil ke dalam peran sekunder.
Selain ukurannya, Ulughbegasaurus memiliki senjata hebat lainnya: giginya yang seperti pisau. Bentuk gigi fosilnya menunjukkan bahwa dinosaurus ini adalah predator yang terampil, yang mampu mengiris daging dengan mudah.
Ahli paleontologi sering mengandalkan gigi makhluk purba untuk memahami kebiasaan makan mereka, dan gigi ini menunjukkan serangan yang ganas dan tajam. Dipercayai bahwa kepunahan Ulughbegasaurus membuka pintu bagi Tyrannosaurus untuk mendominasi Asia dan Amerika Utara, yang akhirnya berevolusi menjadi T-Rex yang dominan.
Tulang rahang fosil yang mengarah pada penemuan Ulughbegasaurus pertama kali ditemukan oleh seorang ahli paleontologi Rusia pada 1980-an di Uzbekistan. Selama bertahun-tahun, fosil tersebut berada di Museum Geologi Negara Vernadsky di Moskow, sebagian besar terabaikan.
Namun ketika fosil tersebut dikirim ke Calgary untuk analisis lebih lanjut, para ilmuwan menggunakan pemodelan 3D untuk memastikan bahwa fosil tersebut berasal dari spesies yang sebelumnya tidak dikenal. Penemuan ini mengisi kekosongan penting dalam pohon keluarga dinosaurus.
Terobosan dalam Paleontologi
Zelenitsky mengungkapkan keterkejutannya karena butuh waktu lama untuk mengidentifikasi predator sebesar itu. Terobosan ini memberikan wawasan baru tentang dunia prasejarah dan peran Ulughbegasaurus dalam membentuk jalur evolusi dinosaurus.
"Predator puncak itu hilang dari spesies ini, dan sekarang muncul lagi," katanya.
Meski merupakan apex predator yang dominan pada masanya, Ulughbegasaurus pada akhirnya kalah tenar dibandingkan keturunannya T-Rex, yang panjangnya mencapai sekira 12 meter dan berat hingga 8,8 ton.
Penemuan ini telah memicu kegembiraan di komunitas paleontologi. Identifikasi Ulughbegasaurus melengkapi bagian penting dari teka-teki evolusi Tyrannosaurus. Penemuan ini juga mengungkap ekosistem zaman prasejarah dan persaingan sengit yang membantu membentuk dominasi dinosaurus selanjutnya seperti T-Rex.