Unik! TPS di Kelapa Gading Terpanjang dan Ada Bazarnya
Tempat Pemungutan Suara (TPS) di RW 012, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara mengusung konsep cukup unik. Sebanyak 9 TPS dijejerkan dalam satu tempat di wilayah tersebut.
Berdasarkan pantauan langsung SINDOnews di lokasi, rangkaian TPS terpanjang ini berada di Jalan Gading Indah. Tepatnya, di depan Taman Bhinneka Tunggal Ika, RW 012 Pegangsaan Dua.
Masing-masing TPS dibuat dengan sederhana dengan atap memanjang berdekorasi merah dan putih. Ini melambangkan bendera Indonesia, yang juga membuat suasana TPS menjadi lebih cerah.
Setiap TPS juga sudah disediakan kursi dan meja yang warnanya juga menyerupai bendera merah putih. Tak hanya itu, setiap TPS juga terpasang CCTV untuk memantau dan mengantisipasi kecurangan-kecurangan di setiap TPS.
Ketua RW 012 Pegangsaan Dua Soedirman mengatakan bahwa konsep TPS unik dengan rangkaiannya sangat panjang ini sudah seperti tradisi. Sebab, ini dilakukannya dalam tiga kali perhelatan pemilu sebelumya.
Hasil Quick Count Pilkada Manggarai, Paket Hery-Fabi Unggul dengan Suara Dukungan 43,63 Persen
"Sekarang ini separuhnya (dari pilpres), ada sembilan TPS. Karena kalau ini kan cuma ada tiga kandidat ya, kalau sebelumnya kan banyak sekali, caleg, pilpres, dan beberapa partai," kata Soedirman saat ditemui di lokasi, Rabu (27/11/2024).
Seperti diketahui, sebelumnya TPS di RT 012 Pengangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara ini ramai di media sosial dengan panjang 350 meter. Terdapat 18 TPS untuk menampung 5.400 DPT (daftar pemilih tetap).
"Ada 9 TPS kali ini, dengan jumlah 5.400 DPT. Satu TPS ada 600 pemilih kurang lebih. Di sini (RW 012) ada 31 RT. Itu tadi ya, karena cuma ada satu pilihan, calon gubernur," ujar Soedirman.
Untuk menarik minat warga, Soedirman juga menggelar bazar makanan dekat dengan lokasi TPS, tepatnya di Taman Bhineka. Ini untuk membuat warga berkumpul dalam satu tempat sebelum memilih maupun setelah melakukan pencoblosan.
"Selain TPS, kita melayani warga dengan menggelar bazar makanan. Supaya warga bisa terhibur, karena itu bisa mengendalikan warga yang ingin berkumpul," ucap Soedirman.