AKP Dadang Iskandar Dipecat Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Pernyataan Lengkap Polri

AKP Dadang Iskandar Dipecat Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Pernyataan Lengkap Polri

Terkini | inews | Rabu, 27 November 2024 - 08:14
share

JAKARTA, iNews.id - AKP Dadang Iskandar yang menembak rekannya hingga tewas di Mapolres Solok Selatan, Sumatra Barat dipecat dari Polri. Dadang kini ditahan dan menjalani proses hukum.

Propam Polri menggelar sidang etik terhadap Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar di Mabes Polri Jakarta, Selasa (26/11/2024). Dalam putusan sidang etik, Dadang Iskandar dinyatakan dipecat dari Polri secara tidak hormat atau PTDH.

Dadang Iskandar yang menembak rekannya hingga tewas AKP Ryanto Ulil Anshar atau Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar ditahan dan menjalani proses hukum.

"Anggota Komisi Kombes Pol Hardyono telah melaksanakan kegiatan sidang pada hari ini dengan menghadirkan 13 saksi dengan lima saksi hadir di Mabes Polri, kemudian 8 saksi hadir secara virtual," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, Selasa (26/11/2024). 

Pada pelaksanaan sidang berjalan dengan aman dan tertib lancar serta tidak ada kendala suatu apa pun. Sementara untuk motif saat ini masih dalam pendalaman karena fungsi reskrim juga prosesnya sedang berjalan.

 

"Untuk sidang hari ini sidang kode etiknya," katanya.

Pasal yang dipersangkakan yakni Pasal 13 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pemberhentian Anggota Pori. kemudian Pasal 5 ayat 1 huruf B Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tentang kode etik profesi dan Komisi Kode Etik Polri. Kemudian pasal 5 ayat 1 huruf L Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Pori.

Keempat pasal 8 huruf C Angka 1 Perpol Nomor 7 Tahun 202 tentang kode etik profesi Polri dan Komisi Kode Etik Polri.

"Komisi kode etik memutuskan sidang KKP dengan sanksi etika yaitu perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela. Yang kedua sanksi administratif berupa pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH sebagai anggota Polri. Atas putusan tersebut yang bersangkutan tidak mengajukan banding atau dengan kata lain menerima putusan," ucapnya.

Topik Menarik