Akses Air Bersih Meningkat di Kabupaten Lingga dengan Peresmian Proyek Optimalisasi Pipa Transmisi

Akses Air Bersih Meningkat di Kabupaten Lingga dengan Peresmian Proyek Optimalisasi Pipa Transmisi

Terkini | batam.inews.id | Senin, 25 November 2024 - 16:50
share

LINGGA, iNewsBatam.id - Warga Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau kini dapat menikmati akses air bersih lebih baik, setelah diresmikannya proyek optimalisasi pipa transmisi air baku di Dabo Singkep.

Proyek yang melibatkan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Lingga dan Balai Wilayah Sungai (BWSS) Sumatera IV Batam ini memiliki nilai sekitar Rp 9 miliar, dan diresmikan oleh Bupati Muhammad Nizar pada Senin (25/11/2024).

Acara peresmian yang berlangsung di Kantor PDAM Tirta Lingga, Jalan Kesehatan, Kecamatan Singkep, ditandai dengan pembukaan pipa secara simbolis oleh Bupati Nizar, yang didampingi Kepala BWS Sumatera IV Batam, Daniel.

Bupati Nizar memberikan apresiasi kepada pihak terkait atas kolaborasi yang memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Sebelum proyek ini, distribusi air di Dabo Singkep hanya berlangsung 2-3 jam per hari. Namun, dengan adanya pipa baru, durasi distribusi meningkat menjadi 8-10 jam per hari.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada BWS Sumatera IV Kota Batam dan Dinas PU atas dukungannya, terutama dalam hal pengumpulan data, penyediaan lahan, dan pengajuan usulan. Kini manfaat yang dirasakan jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya,” ujar Nizar.

Meskipun distribusi air sudah mengalami peningkatan, Bupati Nizar menekankan pentingnya menjaga kualitas air yang didistribusikan.

“Kualitas air adalah tantangan berikutnya yang perlu dijaga bersama dengan seluruh pemangku kepentingan,” tambahnya.

Kepala BWS Sumatera IV Batam, Daniel, menjelaskan bahwa proyek ini mencakup pemasangan pipa baru sepanjang 9 kilometer yang dibiayai melalui APBN tahun 2024. Pipa ini memiliki kapasitas awal 10 liter per detik, namun pengujian menunjukkan kapasitas riilnya mencapai 14 liter per detik.

“Jika dihitung-hitung, kapasitas ini mampu memenuhi kebutuhan air hingga 2.000 jiwa dalam 24 jam,” jelas Daniel.

Selain itu, ia berharap pipa lama yang sudah uzur dapat dihentikan operasinya setelah pipa baru berfungsi maksimal.

“Harapan saya kepada Direktur PDAM, pipa lama ini bisa ditutup sementara untuk memastikan pipa baru dapat memenuhi kebutuhan dengan maksimal,” ungkapnya.

Topik Menarik