Harga Bitcoin Melonjak 40, Cetak Rekor Rp1,5 Miliar
JAKARTA - Bitcoin (BTC) mencetak rekor harga tertinggi baru pada Jumat 22 November 2024 dengan menyentuh level USD99.000 atau lebih dari Rp1,5 miliar.
Kenaikan ini membawa kapitalisasi pasar Bitcoin menjadi di atas USD1,9 triliun, dengan volume perdagangan harian mencapai USD52 miliar.
Lonjakan harga Bitcoin mencerminkan momentum bullish yang terus berlanjut sejak awal bulan, meski ketika mayoritas altcoin mengalami penurunan.
Kenaikan nilai Bitcoin menjadikannya aset terbesar ke-7 di dunia, melampaui silver yang berada di peringkat ke-9 dengan kapitalisasi pasar USD 1,7 triliun. Saat ini, Bitcoin (USD1,9 triliun) berada di bawah emas (USD18,13 triliun), Nvidia (USD3,5 triliun), Apple (USD3,4 triliun), Microsoft (USD3 triliun), Amazon (USD2,07 triliun), dan Google (USD2,02 triliun) dalam daftar aset terbesar di dunia.
Adapun salah satu pendorong utama kenaikan Bitcoin adalah laporan mengenai Trump Media and Technology Group yang sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi perusahaan perdagangan kripto Bakkt.
Dua Kubu Terlibat Bentrok saat Aksi Demo Tuntut Pecat Komisioner KPU di Depan Gedung KPU Brebes
Berita ini memicu ekspektasi bahwa kebijakan pro-kripto akan diterapkan di bawah kepemimpinan Donald Trump. Faktor lainnya yang mendorong lonjakan harga ini adalah peluncuran produk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin dari BlackRock, iShares Bitcoin Trust (IBIT), yang mencatat nilai perdagangan sebesar USD1,9 miliar pada hari pertama.
Selain itu, peluncuran platform aset digital Goldman Sachs Group Inc. memberikan sentimen positif tambahan. Di sisi lain, CEO Coinbase, Brian Armstrong, bertemu Presiden terpilih Donald Trump (19/11) untuk membahas penunjukan pejabat pemerintahan baru.
Pertemuan ini semakin memperkuat harapan akan kebijakan pro-kripto yang mendukung pertumbuhan industri. Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS 2024 juga berperan besar dalam mengangkat harga Bitcoin.