Sinopsis Film No Escape, Ketegangan di Tengah Kerusuhan

Sinopsis Film No Escape, Ketegangan di Tengah Kerusuhan

Terkini | okezone | Jum'at, 22 November 2024 - 20:27
share

JAKARTA - Sinopsis film No Escape akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. No Escape adalah film aksi-thriller tahun 2015 yang disutradarai oleh John Erick Dowdle, yang juga menulis skenario bersama saudaranya, Drew Dowdle. 

Film ini dibintangi Owen Wilson, Lake Bell, dan Pierce Brosnan, dengan alur cerita yang mengikuti seorang insinyur ekspatriat yang terjebak bersama keluarganya di sebuah negara Asia Tenggara yang tengah dilanda pemberontakan brutal.

Menurut ulasan Rotten Tomatoes memberi film ini rating rata-rata 4,98/10 berdasarkan 155 ulasan.

Sinopsis Film No Escape

Sinopsis Film No Escape

Cerita dimulai dengan latar di Kamboja, saat Perdana Menteri negara tersebut menandatangani kesepakatan dengan perwakilan Cardiff, sebuah perusahaan Amerika yang bergerak di bidang sistem air. Tak lama setelah itu, sekelompok pemberontak bersenjata melakukan kudeta dan membunuh Perdana Menteri.

Sehari sebelumnya, Jack Dwyer, seorang pegawai baru Cardiff, tiba di negara tersebut bersama istrinya, Annie, dan kedua anak mereka, Lucy dan Beeze. Di bandara, mereka bertemu dengan seorang pelancong asal Inggris bernama Hammond dan temannya yang dijuluki Kenny Rogers, yang menawarkan tumpangan ke hotel mereka.

Keesokan harinya, saat Jack keluar untuk membeli koran, ia tak sengaja terjebak di tengah bentrokan antara pemberontak dan polisi anti huru-hara. Kekerasan memuncak, dan Jack melihat pemberontak mengeksekusi seorang warga Amerika di luar hotel. Berhasil melarikan diri, Jack kembali ke hotel melalui tangga darurat dan mendapati para pemberontak mulai menyerang hotel, membunuh staf dan tamu.

Jack segera kembali ke kamar untuk menyelamatkan keluarganya. Namun, ia mengetahui Lucy sedang berada di kolam renang. Dengan bahaya semakin mendekat, Jack berhasil membawa Lucy kembali ke kamar, dan mereka semua melarikan diri ke atap. Di sana, mereka bergabung dengan tamu lain yang selamat.

Para pemberontak yang marah mengepung hotel dan menyerukan "Darah untuk air", menunjukkan protes mereka terhadap perusahaan asing yang menguasai sumber daya air lokal. Sebuah helikopter pemberontak menyerang, tetapi jatuh karena terjerat kabel listrik. Dalam kekacauan itu, Jack dan keluarganya melompat ke atap gedung lain untuk menyelamatkan diri.

Keluarga Dwyer bersembunyi hingga malam tiba. Saat keluar, Jack terpaksa membunuh seorang pemberontak yang melihat mereka. Dengan menyamar menggunakan pakaian lokal, mereka mencuri sebuah moped dan menuju kedutaan besar Amerika, hanya untuk mendapati tempat itu telah diserbu dan ditinggalkan.

 

Mereka kemudian melarikan diri ke taman kuil Buddha terdekat, tetapi pemberontak menemukan mereka. Saat Jack mencoba melawan, Annie mengalihkan perhatian para pemberontak. Namun, ia dan Jack hampir menjadi korban hingga Hammond dan Kenny tiba untuk menyelamatkan mereka.

Hammond mengungkap bahwa ia dan Kenny adalah agen rahasia pemerintah Inggris. Tugas mereka adalah meyakinkan pemerintah negara miskin untuk menandatangani kesepakatan infrastruktur mahal dengan perusahaan Barat. Ketika negara-negara tersebut gagal membayar utang, perusahaan-perusahaan ini akan menguasai sumber daya mereka, memicu pemberontakan dari rakyat yang marah.

Film ini menjadi pengingat akan dampak eksploitasi ekonomi global, dibalut dengan ketegangan aksi yang menggugah adrenalin.

Topik Menarik