RI Sulap Minyak Kelapa Jadi Bahan Bakar Pesawat
JAKARTA - Indonesia sebagai salah satu produsen kelapa terbesar di dunia, memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan. Salah satu inovasi strategis yang mulai mendapat perhatian adalah pengolahan sisa ekspor kelapa menjadi bio-jet fuel.
Sebagai respons terhadap tantangan ketergantungan pada bahan bakar fosil dan dampaknya terhadap lingkungan, BRIN terus berinovasi dalam pengembangan energi terbarukan. Salah satunya melalui riset bahan bakar alternatif berbasis minyak kelapa yang tidak layak konsumsi, yaitu bio-jet fuel.
Pemanfaatan limbah kelapa ini tidak hanya menjanjikan nilai tambah bagi sektor energi, dengan melimpahnya sumber daya kelapa di Indonesia, peluang ini dapat menjadi solusi tepat untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan juga mendukung target pemerintah dalam transisi menuju energi berkelanjutan.
Pencoblosan 27 November, Pemkab Bekasi Terbitkan Surat Edaran Hari Libur untuk Seluruh Pekerja
Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Kimia BRIN Deliana Dahnum mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu pengekspor kelapa yang banyak.
“Dan menurut riset ada sekitar 20-30 yang tidak layak di ekspor entah terlalu matang atau ukuran yg tidak layak ekspor dll, dan itu saya manfaatkan untuk membuat bio-jet fuel ini,” katanya.