Banjir Terjang Jalan Raya Dayeuhkolot Bandung, Banyak Motor Mogok

Banjir Terjang Jalan Raya Dayeuhkolot Bandung, Banyak Motor Mogok

Terkini | okezone | Kamis, 21 November 2024 - 12:31
share

BANDUNG - Banjir yang melanda Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, pada Kamis (21/11/2024), menyebabkan sejumlah pengendara kesulitan melintas lantaran genangan air yang mencapai 30 hingga 50 sentimeter.

Jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung ini terendam akibat hujan deras yang terjadi pada Rabu (20/11) dari sore hingga malam lantaran meluapnya air dari Sungai Citarum.

Salah satu pengendara motor asal Banjaran, Rizky Miftah (17) mengungkapkan jika motornya mogok setelah menerjang genangan banjir dengan ketinggian 30 sampai 50 sentimeter.

Ia pun mengaku, saat ini terpaksa memperbaiki motornya sendiri lantaran harus berangkat kerja.



"Tadi pas nerjang banjir itu langsung mati aja motor. Ini saya benerin aja sendiri. Kebetulan ini mah kayanya businya juga kan tinggal dibersihin aja," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Sebelum melewati jalan ini, Rizky juga sempat mencari jalan alternatif melalui Jalan Baleendah menuju Jalan Bojongsoang.

Namun, ternyata kondisi jalan tersebut mengalami kemacetan dan akhirnya memutuskan lewat Jalan Dayeuhkolot.

"Iya tadinya mau lewat Baleendah yang nembus Bojongsoang. Cuma pas saya lihat macet pisan. Udah aja maksain lewat jalan ini eh dan bener motor mogok," jelasnya.

Rizky berharap kepada pemerintah jika permasalahan banjir di wilayah ini segera ditangani. Lantaran sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

 



"Harus segera ditangani. Sungainya juga kalau bisa dikeruk lagi jadi aliran air kalau lagi tinggi engga melebar ke jalan kaya gini," ungkapnya.

Tak hanya pengendara motor, genangan banjir ini juga mengganggu aktivitas warga khususnya para pedagang yang berada di kawasan tersebut.

Nani (58) mengungkapkan jika banjir ini mulai naik ke jalan raya sekitar pukul 18.00 WIB lantaran hujan yang terus menerus.

"Abis magrib lah udah mulai tergenang gini, karena kan kemarin hujan terus-terusan dari sore sampe malem," katanya.

Nani menjelaskan, jika ketinggian air di wilayah ini sempat meninggi hingga sepinggang orang dewasa dan pada saat ini sudah mulai surut.

"Waktu malem mah itu sebetis orang dewasa, sekarang ini lumayan udah mending soalnya kalau kemarin mah jangankan motor, mobil aja pasti mogok kalau maksain lewat mah," katanya.

Nani menuturkan jika banjir ini sangat mengganggu aktivitas warga, baik yang akan melintas maupun para pedagang yang sedang berjualan.

"Pasti sangat terganggu. Kita ini jualan setiap hari disini kalau banjir yaudah siapa yang mau beli. Malah dagangan kita juga sempat kerendem," tuturnya.

Meskipun sudah terbiasa dengan banjir, Nani berharap pemerintah segera mengatasi hal tersebut, meskipun saat ini banjir tidak separah beberapa tahun lalu.

"Ya kalau bisa tidak ada banjir lagi. Kalau sekarang sebenarnya sudah mendingan. Dulu itu bisa masuk sampai ke masjid depan, kira-kira sedagu orang dewasa ada. Sekarang sudah ada kolam di belakang sudah mendingan," tutupnya.

Topik Menarik