Membumikan Kendaraan Listrik hingga Desa, Begini Strateginya
JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko menginginkan penggunaan kendaraan listrik sampai ke desa. Itu karena saat ini pengguna kendaraan listrik masih terbatas pada kelas menengah ke atas.
Diketahui, pemerintah memberikan insentif cukup besar pada kendaraan listrik agar bisa dinikmati seluruh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, Moeldoko berharap petani bisa merasakan manfaatnya, sehingga penggunaan kendaraan ramah lingkungan bisa diterapkan di desa-desa.
"Saya berharap kendaraan listrik membumi sampai ke desa-desa. Peran Periklindo semakin terlihat dan paling penting lagi bagaimana masyarakat semakin menikmati kendaraan listrik," kata Moeldoko di Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Menurutnya, ada dua faktor yang perlu diterapkan untuk bisa mencapai harapannya. Pertama, diskusi bersama para produsen kendaraan untuk menentukan harga jual dan model, serta menyosialisasikannya kepada masyarakat.
"Dari sisi produksi, beberapa kali kami telah berkomunikasi dengan industri mobil listrik, khususnya dari Cina. Kami memberikan alternatif projection market, Anda harus membuat mobil seperti ini, yang bisa dijangkau petani, itu beberapa kali kami sudah sampaikan," ujar Moeldoko.
"Mereka kan tidak tahu bahwa masyarakat Indonesia suka dengan yang muatan banyak, efisien, dan seterusnya. Itu sudah kami lakukan," lanjutnya.
Kedua, membangun strategi komunikasi sampai bawah. Artinya, pembahasan bukan hanya dilakukan dengan kalangan akademisi atau masyarakat kelas menengah, tapi sampai ke lapisan terbawah.
"Kita jangan bicara dengan masyarakat di level akademik saja, tapi juga harus bicara dengan elemen-elemen yang saat ini mungkin kelihatan jaraknya jauh antara EV dengan mereka. Ini yang mesti kita cari sumber-sumber yang bisa kita ajak bicara sehingga nanti bahasanya sama dari atas sampai bawah," ucap Moeldoko.