Gaji Rata-rata Pekerja Indonesia Naik, Kesenjangan Gender dan Pendidikan Masih Jadi Tantangan

Gaji Rata-rata Pekerja Indonesia Naik, Kesenjangan Gender dan Pendidikan Masih Jadi Tantangan

Terkini | ttu.inews.id | Rabu, 20 November 2024 - 05:40
share

JAKARTA , iNewsTTU .id--Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru yang menunjukkan adanya kenaikan gaji rata-rata pekerja di Indonesia pada Agustus 2024.

Rata-rata gaji pekerja dengan gelar Diploma IV, S1, hingga Doktoral (S3) tercatat mencapai Rp4,96 juta per bulan, sedangkan rata-rata gaji buruh secara keseluruhan adalah Rp3,27 juta, mengalami kenaikan sebesar 2,81 dibandingkan Agustus 2023.

Rinciannya, pekerja lulusan Diploma I, II, dan III memiliki gaji rata-rata Rp4,25 juta per bulan, sementara pekerja lulusan SMA dan SMK menerima Rp3,09 juta per bulan.

Lulusan SMP mendapatkan gaji sekitar Rp2,38 juta per bulan, dan mereka yang berpendidikan SD atau di bawahnya hanya memperoleh Rp2,08 juta per bulan.

Selain itu, BPS juga mencatat adanya kesenjangan gaji yang signifikan antara pekerja laki-laki dan perempuan. Pekerja laki-laki rata-rata memperoleh gaji Rp3,5 juta per bulan, sementara pekerja perempuan hanya mendapatkan Rp2,7 juta.

Perbedaan ini menambah kompleksitas masalah ketimpangan yang dihadapi di dunia kerja, baik dari sisi pendidikan maupun gender.

Dari segi sektor pekerjaan, sektor pertambangan tercatat sebagai yang tertinggi, dengan rata-rata gaji pekerja mencapai Rp5,23 juta per bulan. Sektor keuangan dan asuransi juga menempati posisi kedua dengan gaji rata-rata Rp5,08 juta, diikuti oleh sektor informasi dan komunikasi dengan Rp4,98 juta per bulan.

Meskipun ada tren kenaikan gaji, data ini juga menunjukkan tantangan besar dalam menciptakan kesetaraan upah di berbagai sektor, terutama terkait dengan perbedaan pendidikan dan gender yang masih mengakar.

Topik Menarik