Refleksi 66 Tahun, Rektor Edi Setiadi Harap Unisba Terus Berkembang di Masa Depan
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Universitas Islam Bandung (Unisba) memperingati milad ke-66 tahun yang berlangsung di Aula Utama Unisba, Kamis (14/11/2024).
Acara ini menjadi momen spesial untuk mengenang perjalanan panjang Unisba dalam dunia pendidikan, sekaligus menjadi momen perpisahan bagi Edi Setiadi selaku Rektor Unisba yang akan menyelesaikan masa jabatannya pada tahun 2025 setelah dua periode kepemimpinan.
Dalam sambutannya, Edi Setiadi mengungkapkan bahwa meskipun Unisba telah berkembang pesat, cita-cita pendirian perguruan tinggi ini tetap relevan hingga saat ini.
"Cita-cita pendiri Unisba adalah mendirikan Perguruan Tinggi Islam yang menjadi wadah kaderisasi dan mencetak pemimpin umat yang berakhlakul karimah, memiliki aqidah yang kuat, dan menjadi ilmuwan serta teknolog yang Islami. Dalam konteks sekarang, cita-cita itu berarti menghasilkan lulusan yang kompeten dan berakhlak mulia," kata Edi.
Edi mengungkapkan bahwa ribuan alumni Unisba kini tersebar di masyarakat dan berkontribusi dalam mengamalkan ilmu yang mereka peroleh di kampus.
"Alumni kami menjadi penggerak perubahan di masyarakat dan umat, dan mereka terus mengabdi pada cita-cita luhur pendirian Unisba," ungkapnya.
Mengenai pencapaian selama dua periode kepemimpinannya, Edi mengatakan bahwa konsolidasi organisasi menjadi langkah awal saat dirinya dilantik sebagai Rektor pada Juli 2017.
"Kami mengangkat para Wakil Rektor yang mencerminkan wajah Unisba secara keseluruhan, dan alhamdulillah, pilihan ini membuahkan hasil yang positif. Program-program yang telah dicanangkan dapat dilaksanakan dengan baik," ucapnya.
Konsolidasi berlanjut pada tingkat fakultas, dengan fokus pada pengembangan program studi, penguatan sumber daya manusia (SDM), serta peningkatan minat dan bakat mahasiswa.
"Hasil dari upaya ini sudah terlihat, seperti peningkatan akreditasi program studi, prestasi mahasiswa, serta puluhan dosen yang naik jabatan fungsional (jafung), termasuk peningkatan jumlah Guru Besar yang signifikan," imbuhnya.
Edi menyebut, acara milad ini sekaligus menjadi laporan tahunan bagi rektor. Di mana ia menyampaikan pencapaian dan kinerja selama setahun terakhir.
"Milad ini adalah laporan tahunan saya sebagai Rektor, di mana saya menyampaikan capaian-capaian yang sudah terlaksana selama dua periode kepemimpinan ini," ujarnya.
Dirinya juga mengapresiasi peran dosen dalam meningkatkan kualifikasi dan jenjang karir mereka.
"Ini semua berkat kerja keras dosen, yang didorong oleh para Kaprodi dan Dekan untuk terus meningkatkan jabatan fungsional. Kami juga berterima kasih kepada bagian karir dosen yang telah bekerja dengan cerdas dan tulus untuk meningkatkan profil dosen Unisba," katanya.
Edi menekankan pentingnya respons terhadap perubahan regulasi pendidikan tinggi. Salah satunya adalah terbitnya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, yang akan mengubah banyak aspek dalam lanskap pendidikan tinggi di Indonesia.
"Unisba, melalui Yayasan, harus segera merespons regulasi baru ini dengan bijaksana, karena perubahan ini bisa membawa dampak positif, tetapi juga mungkin menambah beban dari sisi SDM dan anggaran," jelasnya.
Jokowi dan Kaesang Ajak Respati-Astrid Blusukan ke Pasar Klitikan, Dukungan di Pilkada Solo?
Edi mengatakan bahwa kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan menjadi perhatian utama. Meskipun belum sepenuhnya memenuhi harapan, Unisba terus berupaya meningkatkan gaji pokok dosen dan tenaga pendidik secara berkala.
Edi juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas di masa depan.
"Ke depannya, capaian yang sudah diraih sekarang tentu harus ditingkatkan. Unisba tidak boleh berdiam diri atau merasa cukup sampai di sini. Kami harus terus berupaya untuk mengejar keagungan akademik, baik di lingkungan mahasiswa maupun dosen," katanya.
Menyinggung tentang masa depan Unisba, Edi berharap rektor baru yang akan terpilih nantinya bisa membawa Unisba ke arah yang lebih baik.
"Rektor baru nanti diharapkan akan lebih menyemarakkan Unisba, meningkatkan performa, dan memperkuat profil Unisba di masyarakat. Jika kita lihat dari cita-cita pendirinya, Unisba diharapkan menjadi 'ragi' di masyarakat. Sebagian dari itu sudah tercapai, tetapi tentu saja perlu ada peningkatan," tandasnya.
Sebagai bagian dari perayaan milad, Unisba juga memberikan berbagai penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan yang telah mengabdi selama 20 hingga 40 tahun.
Penghargaan lainnya diberikan kepada dosen berprestasi, dosen yang melanjutkan studi dengan beasiswa, serta fakultas yang sukses dalam mengimplementasikan kerja sama baik dalam maupun luar negeri.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada mahasiswa berprestasi di bidang akademik dan non-akademik, serta kepada fakultas yang berhasil memperoleh skor Sinta tertinggi.
Pada kesempatan tersebut, Unisba juga menyelenggarakan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Amir Shaharuddin, Director of the Centre for Academic Management, Universiti Sains Islam Malaysia.
Orasi ilmiah yang bertajuk "Harnessing Digital Finance for Inclusive Economic Growth: Opportunities & Challenges" ini memberikan wawasan mengenai peran penting digital finance dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.