Dedi Mulyadi Tawarkan Visi Pembangunan 'Jawa Barat Istimewa' di Debat Perdana

Dedi Mulyadi Tawarkan Visi Pembangunan 'Jawa Barat Istimewa' di Debat Perdana

Terkini | bandungraya.inews.id | Senin, 11 November 2024 - 21:40
share

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat, calon Gubernur Jabar nomor urut empat, Dedi Mulyadi, memaparkan visi dan misinya untuk pembangunan Provinsi Jabar yang lebih baik dan berkeadilan.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi mengungkapkan rasa bangganya terhadap tanah Sunda, tanah Jabar yang menurutnya merupakan tanah yang penuh potensi dan berkah, diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum.

"Seluruh rakyat Jawa Barat dimanapun berada, tanah Sunda, tanah Jabar adalah tanah yang diciptakan saat Tuhan tersenyum. Tanah ini memiliki karakter subur, makmur, gemah, ripah, repeh, rapih. Namun, seluruh dimensi yang dimiliki oleh tanah Jawa Barat ini tak akan mencapai derajat kemuliaan manakala tidak dikelola secara istimewa," ujar Dedi Mulyadi dalam pemaparannya, di Grha Sanusi Unpad, Senin (11/11/2024).

Dedi mengungkapkan bahwa visi pembangunan Jabar yang ia usung adalah "Jawa Barat Istimewa", yang bertujuan untuk memuliakan tanah ini melalui empat kerangka dasar yang akan dikembangkan dalam program pemerintahannya.

Keempat kerangka dasar tersebut mengacu pada filosofi kesundaan yang kuat dan tujuan pembangunan dunia yang berkelanjutan.

 

Yang pertama, Dedi menekankan pentingnya pendidikan yang terintegrasi dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga perguruan tinggi.

"Kami ingin mewujudkan manusia Pancawaluya, yaitu manusia yang cageur, bener, pinter, jeng singer, miindung ka waptu, mibapa ka zaman, indah cai, indah tampian," kata Dedi, yang merujuk pada karakteristik manusia ideal yang sehat, cerdas, berbudi pekerti, dan mampu mengikuti perkembangan zaman.

Yang kedua, Dedi menegaskan perlunya pembangunan ekonomi yang merata, dengan fokus pada ekonomi kerakyatan dan pembangunan ekosistem ekonomi di desa dan kota.

Ia berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang dapat menciptakan peluang bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama melalui pengembangan sektor ekonomi lokal yang inklusif.

Ketiga, Dedi juga menekankan pentingnya menciptakan birokrasi yang efisien, profesional, dan produktif, yang berfungsi sebagai pelayan masyarakat.

 

Birokrasi yang solid akan menjadi dasar bagi tercapainya berbagai program pembangunan yang bermanfaat bagi rakyat Jabar.

Dan keempat, infrastruktur yang merata dan terintegrasi antara desa dan kota menjadi prioritas utama dalam visi "Jawa Barat Istimewa".

Dedi menjelaskan bahwa disparitas pembangunan antara utara dan selatan, serta antara desa dan kota harus dapat diatasi agar semua wilayah di Jabar berkembang secara seimbang. Infrastruktur yang baik akan mendukung pertumbuhan ekonomi, mobilitas, dan kesejahteraan masyarakat.

"Semua ini adalah langkah-langkah untuk mewujudkan masyarakat yang gemah ripah, repeh rapih. Kacai jadi salewi, ka darat jadi salogak," ujar Dedi, mengutip ungkapan Sunda yang menggambarkan cita-cita masyarakat yang makmur, sejahtera, dan bahagia.

Dedi Mulyadi berharap dengan visi "Jawa Barat Istimewa", seluruh aspek pembangunan di provinsi ini dapat terlaksana secara adil dan merata, menjadikan Jabar sebagai provinsi yang mampu memberikan kemakmuran bagi semua warganya.

Topik Menarik