Riwayat Pendidikan Meutya Hafid, Menteri Komdigi yang Pernah Disandera Saat sedang bertugas di Irak

Riwayat Pendidikan Meutya Hafid, Menteri Komdigi yang Pernah Disandera Saat sedang bertugas di Irak

Terkini | okezone | Senin, 4 November 2024 - 23:53
share

JAKARTA - Riwayat pendidikan Meutya Hafid yang merupakan Menteri Komdigi yang pernah disandera saat sedang bertugas di irak. Saat ini ia sudah resmi dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Digital oleh Presiden Prabowo.

Meutya Hafid, dikenal sebagai seorang politisi Indonesia dan anggota DPR dari Partai Golkar. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang komunikasi dan media. Meutya menjadi perempuan pertama dalam sejarah Indonesia yang dianggap menjabat sebagai menteri bidang komunikasi, dengan rekam jejaknya sebagai jurnalis televisi selama 7 tahun.

Profil pendidikan Meutya Hafid yang memiliki nama lengkap Meutya Viada Hafid lahir pada tanggal 3 Mei 1978 di Bandung, Jawa Barat. Meutya bersekolah pendidikan dasar dan menengah pertama di Jakarta. Kemudian dia melanjutkan sekolah menengah atas di Crescent Girl's School di Singapura, yang dirancang khusus untuk perempuan.

Meutya lulus SMA pada 1997 dan melanjutkan pendidikan ketingkat lebih tinggi lagi di universitas luar negeri. Pada tahun 2000, dia lulus S1 jurusan Teknik Produksi di University of New South Wales, Australia. Pada tahun 2018, dia menyelesaikan magister jurusan Ilmu Politik di Universitas Indonesia. Meutya bekerja sebagai jurnalis televisi dari 2001 hingga 2008.

Pada saat ia menjadi seorang jurnalistik, Meutya dan rekannya yaitu juru kamera yang bernama Budiyanto diculik selama perjalanan jurnalistiknya di Irak oleh sekelompok pria bersenjata. Mereka kemudian dibebaskan setelah disandera selama beberapa hari.

Laman resmi Partai Golkar melaporkan bahwa Meutya telah menerima banyak penghargaan selama karirnya sebagai jurnalis.

Ada beberapa di antaranya: Penghargaan Wanita Pemberani dari Samsung pada tahun 2006, Penghargaan Wanita Pemberani oleh Kaukus Perempuan Singapura pada tahun 2005, dan Penghargaan untuk Bidang Jurnalis dari Alumni Australia pada tahun 2008.

Topik Menarik