Doa-doa Pagi Rasulullah, Yuk Amalkan!
Kumpulan doa Rasulullah yang sering beliau amalkan di pagi hari ini, penting diketahui kaum muslim. Terutam ketika akan memulai aktivitas di pagi hari. Lantas doa Rasulullah seperti apa yang seharusnya kita panjatkan?
Telah diriwayatkan oleh Ummu Salamah radhiyallahu 'anha istri Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, bahwa apabila datang pagi Nabi shallallahu alaihi wa sallam senantiasa berdoa, dengan:
[arabOpen] [arabClose]
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang thayyib, dan amalan yang diterima". (HR Ibnu Majah dan Ahmad).
Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polres Mojokerto Manfaatkan Lahan Tidur untuk Tanam Jagung
Kenapa Rasulullah selalu berdoa seperti itu? Ustadz DR Syafik Riza Basalamah MA mengingatkan, kita umat muslim untuk mencermati dan merenungkan doa yang dipanjatkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ini. Isi doa pagi hari yang dipanjatkan beliau adalah sebagai berikut:
1. Doa yang diminta Baginda Nabi SAW adalah ilmu
Karena dengan ilmu, pintu-pintu kebaikan dibuka. Dengan ilmu, kita tahu mana yang baik dan mana yang buruk.Dengan ilmu, kita mengetahui tentang langkah apa yang harus dipilih. Dengannya kita tahu mana yang halal dan haram. Dengannya kita tahu mana yang sunnah dan mana yang bukan.2. Beliau meminta rezeki
Tidak sembarang rezeki, tapi rezeki yang Thayyib Karena kita hidup di dunia, kitah butuh bekal dan sarana. Rezeki yang thayyib adalah rezeki yang halal dan berkah Yang bisa menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Kadang halal tapi tidak sehat buat jasmani kita. Kadang halal tapi tidak cukup untuk kebutuhan kita. Thoyyib adalah halal dan berkah3. Rasulullah meminta amal yang diterima
Ilmu tanpa amal adalah bak pohon tak berbuah. Ilmu tanpa amal adalah ibarat keledai yang membawa kitab-kitab dipunggunya. Berat, tiada guna bahkan merupakan suatu kebodohan. Dan yang diminta adalah amal yang diterima. Karena ada amal-amal yang ditolakKemudian, syarat diterima amal adalah dua, yaitu ilmu (yakni) amalan kita sesuai dengan yang dicontohkan Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam. Dan yang kedua ikhlas, karena Allah Jalla wa Ala.
Wallahu A'lam