Viral Hujan Es di Palembang, Masyarakat Diminta Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

Viral Hujan Es di Palembang, Masyarakat Diminta Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

Terkini | inews | Sabtu, 2 November 2024 - 09:44
share

PALEMBANG, iNews.id - Hujan es melanda wilayah Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/11/2024) petang. Fenomen ini viral di media sosial karena banyak warga merekam hujan es yang menguyuri Kota Pempek tersebut.

"Iya benar ada terjadi hujan es. Berdasarkan pantauan kami hujan es terjadi di wilayah km 5 dan Jalan Srijaya Lorong Panca Karya Kota Palembang pukul 15.30 WIB," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Siswanto, Jumat (1/11/2024).

Dia menjelaskan, hujan es itu dipicu akibat adanya pertumbuhan awan cumulonimbus (CB) sehingga menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang-lebat secara tiba-tiba disertai es yang terjadi di wilayah tersebut.

"Dari data curah hujan berdasarkan AWS/ARG terdekat yaitu ARG Gandus tercatat curah hujan adalah 44.6 mm dan AWS Digi Stamet Palembang adalah 6,8 mm," katanya.

Berdasarkan analisis cuaca sementara, hujan es yang terjadi di Palembang disebabkan aktifnya gelombang Kelvin di wilayah Sumsel. Kemudian karena suhu muka laut di perairan Sumatera bagian Timur yang cukup hangat antara 30-31 derajat Celsius serta anomali suhu muka laut di sekitar perairan tersebut berkisar antara 1,5-2 derajat Celsius yang menambah pasokan uap air di Sumsel.

"Kemudian terdapat daerah belokan angin dan konvergensi di Sumsel bagian Barat yang menyebabkan penumpukan massa udara. Berdasarkan indeks labilitas udara seperti SI, KI dan LI di sekitar lokasi kejadian dalam kategori labil sedang dan mendukung terjadinya cuaca buruk (thunderstorm). Kelembapan udara lapisan 850-500 mb di Palembang berkisar antara 70 persen hingga 90 persen," ucapnya.

Berdasarkan data analisis cuaca terakhir, potensi cuaca ekstrem di Sumsel masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, khususnya di wilayah selatan, utara dan barat.

"Potensi cuaca ekstrem masih akan terjadi 1-2 hari ke depan terutama di wilayah Sumsel bagian selatan, utara dan barat. Masyarakat diimbau selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini, terutama dalam masa peralihan musim di awal November ini," ujarnya.

Topik Menarik