Kebakaran SLB Tomohon Berhasil Diungkap Polres Tomohon, Tiga Remaja Ditangkap
TOMOHON, iNewsManado.id Kepolisian Resort (Polres) Tomohon berhasil mengungkap kasus pembakaran yang menimpa Sekolah Dasar (SD) GMIM VI dan ruang guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) Tomohon. Insiden yang terjadi pada Selasa, 27 Oktober 2024, ini tidak hanya mengakibatkan kerugian material, tetapi juga mengganggu aktivitas pendidikan di kedua lembaga tersebut.
Kejadian pembakaran pertama kali dilaporkan pada 17 Oktober 2024 di SD GMIM VI, diikuti dengan insiden kedua pada 27 Oktober di ruang guru SLB. Melalui penyelidikan yang cepat, tim dari Polres Tomohon berhasil menangkap tiga pelaku yang masing-masing berinisial KKP (14), AY (15), dan GM (17). Ketiga remaja tersebut merupakan warga Kecamatan Tomohon Tengah.
Kapolres Tomohon, AKBP Lerry Tutu, SIK, MM, melalui Kasi Humas AKP Bambang Djokololono, menjelaskan kronologi penangkapan. Pada pagi hari 27 Oktober, sekitar pukul 08.00 Wita, pelapor menerima informasi melalui grup WhatsApp sekolah mengenai foto pintu ruang guru yang hangus akibat kebakaran. Segera setelah itu, pelapor pergi ke lokasi untuk memverifikasi dan menemukan pintu ruang guru yang terbakar.
Peristiwa ini mengingatkan kembali pada insiden serupa yang terjadi pada Februari 2024, di mana ruang keterampilan sekolah juga terbakar, mengakibatkan kerusakan pada meja, mesin jahit, plafon, dan kaca jendela. Meskipun api saat itu berhasil dipadamkan, peristiwa terbaru ini menambah kekhawatiran di kalangan tenaga pengajar dan masyarakat setempat.
Setelah menerima laporan mengenai kebakaran tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan intensif dan melacak keberadaan para pelaku. Informasi dari masyarakat membawa polisi ke Kelurahan Talete, Kecamatan Tomohon Tengah, di mana ketiga remaja tersebut ditemukan sedang berkumpul di rumah salah satu di antara mereka. Mereka pun segera diamankan dan dibawa ke Mako Polres Tomohon untuk pemeriksaan lebih lanjut.
AKP Bambang juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan atau tindakan kriminal di lingkungan mereka. Peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kami berharap masyarakat tidak ragu untuk melapor jika menemukan indikasi kriminal di wilayahnya, tegasnya.
Polres Tomohon berharap bahwa pengungkapan kasus ini akan menjadi peringatan bagi masyarakat serta memberikan efek jera, khususnya di kalangan remaja, agar tidak melakukan tindakan serupa di masa depan. Penanganan kasus ini menunjukkan komitmen Polres Tomohon dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerahnya.(*)