Mantan Anggota DPRD Bangkalan Diduga Lecehkan Sejumlah Bocah Perempuan
BANGKALAN - Puluhan warga demo ke rumah mantan Anggota DPRD Bangkalan sekaligus pengasuh pondok pesantren di Bangkalan, Madura. Aksi warga digelar terkait dugaan tidak pelecehan seksual terhadap sejumlah anak dibawah umur oleh yang bersangkutan.
Warga mendesak pihak kepolisian segera menangkap terduga pelaku pencabulan tersebut.
Aksi digelar puluhan warga di Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, di kediaman seorang warga setempat berinisial SA yang merupakan mantan anggota DPRD Bangkalan, serta pengasuh salah satu pondok pesantren di lokasi tersebut.
Dalam aksinya, warga mengecam SA karena diduga melakukan pencabulan terhadap beberapa orang siswa putri di bawah umur yang menuntut ilmu di lembaga pendidikan di tempatnya.
Dari keterangan warga, pencabulan tersebut terungkap dari tangkapan layar percakapan di aplikasi Whatsapp, dengan salah seorang korban, yang kemudian berlanjut pada laporan ke Polres Bangkalan.
Selain dua orang yang melapor ke polisi. empat orang lainnya juga sudah mengadu atau melaporkan perbuatan SA kepada kepala desa setempat.
Warga marah karena SA sebagai orang yang dihormati selama ini, telah melakukan perbuatan bejat pada anak-anak.
Lantaran SA tidak ada di lokasi, sejumlah perwakilan warga kemudian melakukan pertemuan dengan pihak keluarga SA dengan dimediasi oleh petugas kepolisian yang melakukan pengamanan di lokasi.
"Selain mendesak polisi segera menangkap terduga pelaku, warga juga menuntut agar aktivitas lembaga pendidikan terduga pelaku ditutup karena dianggap telah membuat resah warga. Terutama para orangtua siswa putri yang belajar di tempat itu," ujar Kades setempat, Moh Ilyas, Kamis (31/10/2024).
Usai dimediasi petugas dan menunggu penindakan dari kepolisian, warga kemudian membubarkan diri. Namun, mereka memasang spanduk bertuliskan kecaman terhadap SA di pintu gerbang rumah yang bersangkutan.