Sritex Berstatus Pailit, Wamenaker Pastikan Tak Ada PHK
Wakil Menteri Ketenagakerjaan atau Wamenaker, Immanuel Ebenezer Gerungan mengunjungi lokasi pabrik perusahaan tekstil raksasa Sritex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin kemarin (28/10). Kehadiran Immanuel sebagai bentuk sikap cepat pemerintah atas putusan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Semarang pada Rabu (21/10/2024) lalu.
Pria yang kerap dikenal dengan panggilan Noel itu menemui para pekerja PT Sritex dan mengatakan tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi para pekerja disana. Ia mengatakannya secara lantang saat kalimat terakhir dalam pidatonya di lokasi.
Baca Juga: 20 Ribu Karyawan Sritex Terancam PHK Massal Tanpa Pesangon, Pekerja Dorong Kasasi Pailit
"Saya pastikan tak ada PHK terhadap buruh PT Sritex. Hal ini disepakati pihak manajemen yang diwakili Iwan Setiawan Lukminto sebagai Owner PT. Sritex," kata Noel disambut pecah tangis para pekerja.
Mayat Wanita Tanpa Kepala di dalam Karung Ditemukan di Tanggul Dermaga Pelabuhan Muara Baru
Noel menyatakan bangga atas sikap patriotik dan optimistis dari seluruh pekerja dan perusahaan Sritex yang menyebut PHK sebagai hal tabu. "Kalau di luar, PHK menjadi momok atau monster menakutkan bagi pekerja, tapi bagi pekerja Sritex PHK merupakan hal tabu. Saya bahagia sekali mendengarnya," ujarnya dikutip dari keterangan resminya, Selasa (29/10/2024).
Noel menjelaskan, pemerintah tak akan membiarkan sektor tekstil seperti Sritex lumpuh, bahkan tak boleh ada satupun industri tekstil mati. "Bagaimanapun pekerjaan itu hak dasar yang harus dipenuhi dan negara tak boleh abai terhadap persoalan ini," lugas Noel.
Sementara itu Direktur Utama PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto mengatakan, efisiensi yang dilakukan perusahaan berdasarkan keputusan bisnis atau penurunan dari permintaan pasar, bukan atas dasar kebangkrutan perusahaan.
Baca Juga: Prabowo Perintahkan 4 Menteri Selamatkan Sritex
"Fokus kami ke depan, ingin terus beroperasi, bukan niat kami untuk menutup pabrik ini. Karena melihat operasional dan kondisi keuangan selama 2 tahun terakhir juga mengalami perbaikan," katanya.
Akhir pertemuan, yel-yel buruh "Hidup Presiden Prabowo. Terima Kasih Pak Prabowo," menggema di dalam pabrik PT. Sritex.