Usai Curhat dapat Perlakuan Tidak Menyenangkan, YI Pelapor Kasus Pelecehan Seksual Kini 'Menghilang'
LEBAK, iNewsPandeglang.id YI, seorang perempuan yang melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ke Polres Lebak, mendadak sulit ditemukan setelah sebelumnya mengungkapkan pengalamannya melalui video di TikTok. Dalam unggahannya, YI menceritakan bahwa ia diperlakukan tidak menyenangkan selama proses pemeriksaan di Unit PPA, yang memicu perhatian publik dan menjadi viral di media sosial.
Namun, kini pihak kepolisian mengaku kesulitan menjalin komunikasi dengan YI, dan alamat kontrakan tempat ia tinggal diduga sudah pindah.
Kasus ini bermula pada Juli 2024, saat YI melaporkan dugaan pelecehan seksual yang menimpanya. Namun, dalam proses pemeriksaan, YI merasa tidak mendapatkan perlakuan yang layak. Ia mengungkapkan bahwa petugas sempat menanyakan hal-hal yang tidak relevan dengan kasusnya, seperti dugaan penggunaan narkoba, dan memintanya untuk melakukan tes urine.
"Saya merasa seperti disudutkan dan ditekan, padahal kasus saya adalah tentang kekerasan seksual, bukan narkoba," keluh YI dalam videonya.
YI juga menyatakan bahwa ketika ia mencoba menjelaskan kronologi kejadian, ia sering dipotong oleh petugas sehingga merasa tidak didengar. "Setiap kali saya berbicara, selalu dipotong. Saya merasa suara saya tidak dihargai," ujarnya.
Menanggapi keluhan yang disampaikan oleh YI, Kanit PPA Satreskrim Polres Lebak, IPDA A.H Limbong, membantah adanya intimidasi dalam proses pemeriksaan. Menurutnya, semua tindakan yang dilakukan sesuai dengan prosedur standar.
"Kami menangani kasus ini berdasarkan laporan yang diterima, termasuk menindaklanjuti informasi yang menunjukkan kemungkinan keterlibatan YI dalam penggunaan narkoba. Itu bagian dari proses penyelidikan untuk memastikan kebenaran informasi yang ada," tegas Limbong.
Namun, yang kini menjadi perhatian adalah keberadaan YI yang sulit dilacak. Pihak kepolisian menyebut bahwa mereka beberapa kali mencoba menghubungi YI untuk dimintai keterangan tambahan, namun tidak mendapatkan respons. "Kami telah mengirimkan undangan untuk melakukan klarifikasi tambahan, tetapi hingga kini, YI belum datang. Informasi terakhir yang kami terima, kontrakannya sudah pindah dan kami belum mengetahui alamat terbarunya," tambah Limbong.
Selain kasus dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan YI, diketahui bahwa terlapor telah melaporkan balik YI atas dugaan penganiayaan. Kedua laporan tersebut tengah diproses oleh kepolisian secara berimbang.
Pihak kepolisian berjanji akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas dan mengimbau agar YI bersedia kooperatif untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan demi kelancaran proses hukum.